Tuesday, August 7, 2018

Tragedi Para Wanita Cantik Kecantikan Sebagai Karunia atau Kutukan

Tragedi Para Wanita
Banyak perempuan manis di global mengalami tragedi dalam hidupnya. Kenapa? Apa pesan sesungguhnya berasal Tuhan yang dialamatkan kepada para perempuan manis. Para pemilik estetika rupa & tubuh manusia. Apakah kecantikan identik beserta karunia atau justru kutukan bagi perempuan? Bagaimana perempuan wajib melihat kecantikan kepada dirinya?

Ken Dedes, perempuan manis sebagai sentra tragedi Kerajaan Singasari. Dari Ken Dedes lah seluruh awal pertarungan & penghilangan nyawa berawal. Kecantikan Ken Dedes yang luar biasa & diikuti kecerdasannya sudah menciptakan dirinya sebagai perempuan rebutan bagi poly penguasa. Kecantikan jua sudah mebuat malapetaka bagi Bung Karno - tragedi jua dialami sang perempuan jelita Jepang yang kelak bernama Dewi Soekarno. Bung Karno kehilangan kekuasaan & akhirnya meninggal dalam tahanan rumah yang diberlakukan sang Soeharto.

Juga para perempuan manis di atas homogen-homogen poly mengalami tragedi dalam hidupnya. Contoh penyanyi jelita Nike Ardila, tewas karena kecelakaan. Juga Alda si manis berasal Bogor itu tewas karena narkoba.

Sejarah di global jua mencatat Nefertiti & Cleopatra para firaun perempuan Mesir Kuno meninggal global beserta cara tragis. Kemolekan & kecantikan keduanya benar-benar tak bisa disangkal. Marc Anthony begitu menyayangi Cleopatra karena kecantikan & kecerdasannya. Ini benar-benar luar biasa. Selain itu tragedi perempuan manis berlanjut dalam sejarah manusia.

Kita tentu jangan lupa sejak awal kecantikan sudah berakibat tragedi sejak zaman Adam. Bagaimana cerita tentang penghilangan nyawa Habil-Kabil jua dikarenakan sang kecantikan Iklima. Dari situlah sudah terdapat bibit pentingnya kecantikan raga perempuan.

Kita mencatat dalam zaman mutakhir para perempuan manis mengalami tragedi jua. Perang Dunia I jua sebagiannya ditimbulkan sang penghilangan nyawa seorang Pangeran Dinasti Hasburg yang konon dilatarbelakangi sang cinta & perempuan manis. Tak kurang berasal 30 juta jiwa melayang karena perang ini.

Tragedi selanjutnya misalnya Maryline Monroe, bintang jelita Amerika Serikat. Perempuan lainnya Jaqualine Kennedy, suaminya John F Kennedy tewas ditembak mangkat. Lalu Yoko Ono, istri John Lennon, kehilangan suaminya yang tewas ditembak mangkat. Imelda Marcos - ratu kecantikan Filipina - suaminya tewas di pengasingan Hawaii. Kisah Imelda Marcos jelas adalah persaingan antara Ninoy Aquino beserta Ferdinand Marcos yang memperebutkan Imelda. Akhirnya Ninoy Aquinolah yang pertama tewas. Juga Grace Kelly, bintang Hollywood jelita meninggal impak kecelakaan sebagai Ratu atau Permaisuri Kerajaan Monako.

Tragedi terus mencatat, Farah Diba, perempuan manis istri Syah Iran Reza Pahlevi, melihat suaminya tewas & wajib dikubur di Kairo Mesir, bukan di tanah kelahirannya, Persia. Lalu kita melihat jua tragedi Lady Diana sebagai perempuan jelita hidupnya nir misalnya kecantikan rupa & kemolekan tubuhnya. Lady Diana disingkirkan sang Pangeran Charles beserta perselingkuhan sepanjang perkawinan beserta perempuan Camilla Parker Bowles. Lady Diana sendiri tewas di terowongan jalan raya di Paris, Prancis beserta pacarnya Dody El Fayed, putra pemilik pertokoan mewah Harrods & Fulham, Muhammad El Fayed.

Kenapa perempuan manis di atas homogen-homogen cenderung hidupnya susah & membangun tragedi? Secara psikologis, perempuan manis merasakan tuntutan tinggi kepada kenikmatan duniawinya. Kecantikan secara sadar atau nir sadar adalah sebagai tiket bagi kenikmatan duniawi. Fakta menampakan bahwa sebagian besar istri & permaisuri para penguasa adalah perempuan manis. Terpampang jua secara nyata bahwa kesempatan meraih keberhasilan di global hiburan, film, televisi, & bahkan global kerja mensyaratkan kecantikan sebagai prasyarat atau bahkan syarat bagi perempuan buat memasuki global tadi.

Berawal berasal sini, secara psikologis, perempuan manis - atau yang merasa manis, akan mensyaratkan kelimpahan kekayaan duniawi sebagai patokan buat mencari pasangan hidupnya. Kebetulan berasal pihak laki-laki pun secara alamiah mensyaratkan kecantikan sebagai syarat mendapatkan pasangan yang diinginkan. Wanita manis & gemerlap dijadikan lambang keberhasilan & kejayaan serta kekuasaan laki-laki. Itulah sebabnya kenapa poly pria yang sudah sukses secara materi justru menikahi perempuan lain yang dirasa lebih manis secara fisik.

Nah, bagi para perempuan manis, atau yang menganggap diri manis, bekalilah & tambahkanlah ketrampilan & kecerdasaan dalam diri kalian, sebagai akibatnya kecantikan fisik itu sebagai lebih sempurna. Kecantikan dalam jiwa & kecerdasan niscaya akan membahagiakan diri saat seluruh mampu diraih. Cara menikmati hidup perempuan manis & cerdas akan berbeda beserta hanya manis akan akan tetapi secara kecerdasan & kecantikan jiwa kosong. Banyak perempuan manis beserta kecantikan jiwa sebagai rona global, misalnya Ratu Sirikit, Ratu Elizabeth II, Ratu Noor, & para perempuan jelita lainnya yang mewarnai estetika global.

Karena sesungguhnya kepada setiap laki-laki hebat selalu terdapat perempuan hebat di belakangnya. Contoh, Muhammad SAW sebagai rasul & manusia biasa di belakangnya terdapat perempuan manis & hebat, Siti Hadijah! Hitler, Eva Brun. BJ Habibie, Ibu Ainun Habibie, Soeharto - Ibu Siti Hartinah Soeharto, Soekarno - Fatmawati. Bahkan para pembalap MotoGP & F1 pun dikelilingi perempuan manis.

Silakan sikapi kecantikan perempuan beserta bijaksana supaya kecantikan bukan sebagai malapetaka, bukan kutukan, namun kecantikan sebagai berkat & karunia Tuhan.

Salam senang ala saya.

No comments:

Post a Comment