Halo dokter, belakangan ini sedang tren diet Ketogenik. Teman-teman di loka kerja jua banyak yang melakukannya dan berat badannya turun banyak. Malah ucapnya dianjurkan buat yang sakit diabetes. Sebenarnya saya tergiur jua buat mencoba, akan akan tetapi alasannya anjurannya memperbanyak lemak saya takut kolesterol saya naik.
Sebenarnya diet misalnya itu sehat atau tidak ya dok? Saya melihat buktinya banyak yang berhasil langsing dan jua gula darahnya terjaga.
Felix (36), Jakarta
JAWAB:
Dear Felix, terima kasih pergi atas pertanyaannya
Diet ketogenik adalah istilah yang dipergunakan buat diet menggunakan kandungan karbohidrat yang sangat rendah. Saya tidak begitu kentara berapa banyak karbohidrat yang dipergunakan dalam diet ketogenik yang Felix sebutkan, bahan makanan apa saja yang dikonsumsi sebagai karbohidrat dalam diet ketogenik itu dan berapa banyak jumlahnya. Mengapa hal itu saya tanyakan? alasannya saya perlu menyamakan persepsi terlebih dahulu agar penjelasannya menjadi kentara.
Ada beberapa batasan yang dipergunakan dalam diet restriksi karbohidrat yaitu :
Diet ketogenik atau diet menggunakan karbohidrat yang sangat rendah (karbohidrat hanya diberikan lebih kurang 20-50 gram/hari atau kurang 10% berdasarkan tenaga total).
Diet rendah karbohidrat (karbo diberikan < 130 g/hari atau kurang berdasarkan 26% tenaga total)
Diet karbohidrat jumlah sedang (sebanyak 26-45 % berdasarkan tenaga total)
Diet tinggi karbohidrat (kurang 45% tenaga total)
Diet ketogenik dalam arti karbohidrat hanya diberikan sebanyak 20-50 gram/hari wajib dilakukan menggunakan supervisi ketat sang tenaga medis, tidak dianjurkan dilakukan secara umum. Mengapa ? alasannya diet ketogenik jua menyampaikan banyak dampak samping serius yang wajib dipantau secara ketat misalnya kejang, kelenger, gangguan metabolism tubuh, dan sebagainya.
Apakah diet ketogenik sehatkah? Diet yang sehat adalah diet yang memenuhi kriteria gizi seimbang, seluruh zat gizi diharapkan tubuh dalam keadaan seimbang. Pada diet ketogenik, karbohidrat diturunkan hanya hingga 10% tenaga total, berarti timbul bahan makanan sumber lainnya yang wajib ditingkatkan, umumnya berdasarkan lemak atau protein.
Penggunaan lemak yang berlebihan jua menyampaikan dampak samping bagi tubuh misalnya peningkatan kolesterol, atau trigliserida, (apalagi jikalau sumbernya berasal berdasarkan lemak jenuh jua lemak trans yang banyak ditemukan dalam makanan yang digoreng, dll), demikian jua penggunaan protein berlebihan apalagi dalam mereka yang mengalami gangguan fungsi ginjal jua wajib diperhatikan secara tepat.
Banyak penelitian yang dilakukan dalam penyandang diabetes menggunakan diet rendah karbohidrat hingga ketogenik diet, akan tetapi penelitian misalnya ini dilakukan di sentra-sentra penelitian yang tentunya diawasi ketat sang dokter jua tenaga medis yang terlibat dalam penelitian.
Hasil yang didapat dalam penelitian tersebut memang banyak yang menyampaikan yang akan terjadi cukup baik terhadap kadar gula darah.
Bagaimana menggunakan diet rendah karbohidrat yang dianjurkan dalam rakyat umum? Biasanya yang dianjurkan hanyalah sebatas diet menggunakan karbohidrat lebih kurang 45-50% tenaga total, tidak terlalu ekstrim. Mengapa? alasannya diet orang Indonesia umumnya tinggi karbohidrat, dimana konsumsi karbohidrat bisa mencapai hingga 60-70% berdasarkan tenaga total dalam sehari.
Oleh alasannya itu jikalau dilakukan pengurangan karbohidrat hingga lebih kurang 45-50% tenaga total tentunya telah akan menyampaikan yang akan terjadi yang sangat baik bagi penurunan berat badan jua gula darahnya.
No comments:
Post a Comment