Ada dua hal kunci yang perlu Enda perhatikan apabila ingin mendapatkan tubuh langsing serta sehat. Pertama, membatasi asupan kalori. Kedua, olahraga rutin minimal tiga kali dalam seminggu. Rasanya, semua orang memahami ihwal hal ini. Namun, menjalankan keduanya sekaligus, masih dirasa relatif berat.
Menurut Enda sendiri, mana yang baik menurunkan bobot tubuh - diet atau olahraga? Cek jawaban Enda menggunakan pendapat para pakar ini.
Diet Lebih Efektif
Ada beberapa pakar yang tidak percaya bahwa olahraga tanpa diet bisa menurunkan berat badan. Begini kata mereka.
Olahraga tidak relatif efektif buat menurunkan berat badan. Hal ini diungkapkan oleh para ahli berasal The American College of Sports Medicine (ACSM) serta buku berjudul Research & Nursing in Health.
Membatasi jumlah kalori yang kita asup artinya jalan pintas buat menurunkan berat badan, demikian berdasarkan Timothy Church, MD, PhD. "Jauh lebih mudah mengurangi 500 kalori daripada menghabiskan dikala satu jam pada gym buat membakar 500 kalori setiap hari," kata direktur penelitian pengobatan buat pencegahan pada Pennington Biomedical Research Center, Louisiana State University, ini.
Tidak timbul disparitas signifikan antara diet saja menggunakan diet ditambah olahraga. Karena itu, apabila Enda menentukan mengatur pola makan, tanpa olahraga, itu boleh saja. Pendapat ini dikemukan oleh Dr. Leanne Redman berasal Pennington Biomedical Research Center Baton Rouge pada Louisiana dikala mengumumkan implikasi penelitiannya kepada wartawan.
Olahraga Lebih Efektif
Lain pakar, lain pendapat. Pakar yang menyebutkan bahwa cara paling digdaya membabat kelebihan lemak pada tubuh. Inilah beberapa ahli yang membela olahraga.
Seseorang bisa makan poly tanpa takut gemuk apabila merekaberolahraga secara teratur, kata Profesor Jeffrey Woods berasal Universitas Illinois, Amerika Serikat,.
Penurunan berat yang dihasilkan oleh olahraga lebih tahan usang. Sedangkan yang dihasilkan oleh pembatasan kalori hanya bertahan sebentar, kata ahli diet Karen Collins, R.D.
Seringkali olahraga lebih bisa membabat lemak dibanding diet biasa. Demikianlah rangkuman berasal jurnal Exercise and Sport Sciences Reviews edisi 28 yang ditulis oleh peneliti Ross. R., Freeman, J.A., serta Janssen, I.
Di dalam jurnal itu, ketiganya membawa bukti-bukti penelitian berasal para ahli lain, yang menjelaskan bahwa seseorang harus diet sangat ketat dulu, baru hasilnya akan jauh melampaui olahraga.
Pembatasan jumlah kalori bisa lebih cepat menurunkan berat badan. Tapi, begitu Enda berhenti diet, dalam dikala enam minggu, berat Enda akan pulang ke titik awal. Olahraga memiliki kegunaan buat menjaga agar berat badan Enda tetap ideal, demikian berdasarkan Mayo Clinic
Kesimpulannya?
Aika yang ingin Enda dapatkan artinya tubuh langsing hari ini serta seterusnya, kombinasikanlah diet menggunakan olahraga. Beda halnya apabila Enda ingin implikasi instan. Kata kuncinya: Kalori yang Enda makan harus lebih sedikit berasal yang Enda keluarkan. Jadi, lemak serta karbohidrat dibatasi, kegiatan fisik diperbanyak.
Lagipula, sebagai perempuan kita tidak cuma ingin nomor mungil pada timbangan. Kita juga ingin bentuk tubuh yang kencang. Itu hanya bisa didapat menggunakan olahraga teratur. Tiga hingga lima kali perminggu. Masing-masing selama 30 menit, Michle Silence, MA. menambahkan.
No comments:
Post a Comment