Wednesday, August 1, 2018

Tanam benang, tren perawatan kecantikan perempuan teranyar

Tanam benang, tren
Wanita bisa mendadak panik bila kulit mereka mulai keriput, kusam, tidak kencang, ber flek, pula berkantung. Bagaimana tidak, ancaman penuaan dini jadi momok yang sangat menyeramkan buat kaum hawa timbul kepada depan mata.

BERITA TERKAIT
Ini cara yang paling absolut buat memakai skincare, supaya khasiatnya aporisma
10 Tips kulit putih bercahaya dari member idol class Korea Selatan
7 Trik makeup buat sembunyikan paras lelah karena kurang tidur

Berbagai perseteruan kulit itu bisa menghasilkan mereka kehilangan rasa percaya dirinya. Agar pergi terlihat muda, mereka berlomba-lomba 'menolak tua' dengan melakukan perawatan paras sedini mungkin.

Di zaman yang serba teknologi ini perseteruan penuaan bisa diatasi aneka macam cara. Salah satunya yakni thread lift atau tanam benang.

Menurut dr. Erliswita Reza dari CBC Beauty Center, perawatan kecantikan dengan jenis ini bertujuan buat mengencangkan kulit

"Ini perawatan kecantikan buat mengencangkan kulit, dengan benang yang ditanamkan kepada kulit, & melalui proses kolagenisasi (pembentukan kolagen), benang menyatu dengan kulit & kulitpun akan menjadi kencang," ujarnya ketika ditemui, merdeka.com, Sabtu (21/6).

Perawatan tanam benang ini, istilah dr. Erliswita, sangat minim risiko. Sebab, proses tanam benang ini bukan bagian dari operasi yang melukai kulit, melainkan hanya menanamkan benang kepada jaringan kulit.

"Justru dari proses ini lah yang kita harapkan tidak timbul luka, tidak misalnya operasi," ujarnya.

Benang yang dipergunakan buat ditanam kepada kulit paras biasanya dengan jenis benang PDU. Benang ini adalah benang yang digunakan buat operasi yang efeknya pribadi menyatu dengan kulit.

"Biasanya benang yang digunakan buat operasi benang PDU, tapi proses pemasukannya bukan misalnya operasi ya," tegasnya.

Bentuk benang itu pun, lanjut Erliswita, timbul yang biasa teksturnya, timbul yang bergerigi, bahkan timbul yang berbentuk duri mawar. Benang yang berbentuk duri mawar ini lah yang dipercaya paling bagus buat mengencangkan kulit.

"Yang duri mawar yang mahal, lebih bagus, lebih narik soalnya beliau," ujarnya.

Biasanya pasien yang akan melakukan perawatan ini, terlebih dulu berkonsultasi. Pasien wajib menjelaskan bagian tubuh mana yang ingin dikencangkan.

dr. Erliswita mengatakan, pasien yang datang kepadanya, biasanya meminta dikencangkan kepada bagian paras, misalnya kepada dahi, leher bahkan payudara.

"Biasanya permintaan pasien kepada paras buat dikencangkan, dahi, atas pipi sini bagian ujung mata, leher, bahkan timbul yang kepada payudara. Tapi kebanyakan sih kepada paras, kepada mana aja semuanya bisa," jelasnya.

Untuk biaya, dokter beranak satu itu mengatakan tergantung dari banyak benang yang dipergunakan. Untuk satu benang yang bentuknya biasa, kepada CBC ditarifkan Rp 350 ribu. Kemudian, buat yang jenisnya bergerigi Rp 450 ribu.

"Perbenangnya misalnya pake benang biasa itu Rp 350 ribu, kalau bergerigi Rp 450 ribu. Terus dikalikan dengan berapa banyak pemakaian benangnya kepada pasien, semakin banyak yang ingin dikencangkan kulitnya tentu banyak dengan benang jadi itu yang biasanya lebih mahal harganya, dihitung perbenang," ungkapnya.

Perawatan kecantikan ini tidak mengenal kedaluwarsa. Sebab, benang yang ditanam akan menyatu dengan kulit.

"Benang yang digunakan benang yang bisa menyatu dengan badan kita, jadi misalnya benang yang digunakan buat operasi, jadi kalau operasi kan benang itu akan menyatu dengan kulit kita, benang yang safety bagi badan kita," pungkasnya. [lia]

No comments:

Post a Comment