Wednesday, August 1, 2018

Diet Rendah Purin Atasi Asam Urat

Diet Rendah Purin
Tanya:
Saya menderita asam urat sejak satu 1/2 tahun yang kemudian. Saya merasa kesulitan pada mengatur pola makan sebab banyak jenis masakan yang dihentikan dikonsumsi. Adakah cara terbaik buat mengatur pola makan bagi penderita asam urat misalnya saya yang dapat menaruh gizi yang seimbang buat bekerja, akan tetapi tidak membentuk kadar purin di pada tubuh saya naik? Terima kasih.  (Debora Sibarani,23)

Jawab:
Terima kasih balik  Debora.

Penyakit asam urat adalah suatu syarat dimana terjadi peningkatan asam urat pada darah. Asam urat adalah impak berasal pemecahan purin yang didapat baik berasal masakan maupun tubuh sendiri yang memproduksinya. Adapun diet rendah asam urat bertujuan buat mengendalikan produksi asam urat pada tubuh serta membantu menaikkan pengeluaran asam urat berasal tubuh.

Untuk pengaturan diet rendah purin bagi penderita asam urat tentu saja harus memperhatikan juga kecukupan tenaga serta jenis/komposisi zat nutrisinya, supaya Debora permanen dapat bekerja serta beraktivitas misalnya sedia kala.

Sayang sekali Debora tidak mencantumkan data berat badan, tinggi badan maupun nilai laboratorium asam urat, sehingga saya tidak bisa menghitung secara tepat berapa besar kebutuhan kalori buat Debora. Namun saya akan menaruh beberapa panduan pengaturan diet rendah purin bersama memperhatikan besarnya kadar asam urat berasal banyak sekali bahan masakan.

Dalam masakan sehari-hari, jumlah purin yang dikonsumsi sekitar 600-1000 mg/hari. Diet rendah purin hanya memperbolehkan seseorang mengkonsumsi bahan masakan yang mengandung sekitar 100-150 mg purin/hari.

Berikut beberapa panduan pada diet tersebut:
* Hindari mengkonsumsi bahan masakan yang mengandung tinggi purin (sekitar 100-1000 mg purin/100 g bahan masakan) misalnya : daging merah, jerohan, roti manis, unggas, daging rusa, seafood misalnya remis, kepah, kepiting, udang, lobster, scallop, ikan-ikan mini termasuk ikan teri, hering, makarel, sarden, caviar.

* Batasi konsumsi (masih boleh dikonsumsi, akan tetapi pada jumlah terbatas sekitar 1-2 porsi/hari) bahan masakan yang mengandung purin pada jumlah sedang (sekitar 9-100 mg purin/100 g bahan masakan), misalnya: jamur, asparagus, kembang kolonel, lentils, kacang kedelai, pisang, nangka, bayam, jagung manis, tauge, buah yang dikeringkan, dll

* Bahan masakan yang mengandung rendah purin, diperbolehkan buat dikonsumsi diantaranya: buah-buahan serta sayuran segar, susu, keju, telur, cereal, pasta, mie, nasi, kopi, coklat, dll.

* Kurangi konsumsi lemak jenuh sebab lemak jenuh akan menurunkan kemampuan tubuh mengeluarkan asam urat.

* Batasi alkohol, minuman memabukan, ragi.

No comments:

Post a Comment