Aktivitas vulkanik Gunung Slamet dalam Jawa Tengah yang semakin tinggi dan berstatus siaga ketika ini tak hanya mengakibatkan kekhawatiran dalam pemukiman warga atau ladang-ladang dalam sekitarnya. Seperti yang sudah terjadi dalam poly daerah, pengaruh letusan Gunung Slamet jikalau meluas juga berpotensi membuahkan kerusakan hutan dan kawasan alam dalam sekitar lerengnya. Apalagi hutan dalam lereng Gunung Slamet diyakini memiliki kekayaan tanaman dan binatang yang tinggi. Rusaknya kawasan alam dalam sekitar Gunung Slamet jikalau pengaruh letusan gunung meluas hampir dipastikan akan membuahkan hilangnya sejumlah kekayaan tanaman dan binatang dalam dalamnya.
Salah satu kekayaan yang tersimpan dalam lereng Gunung Slamet adalah anggrek alam. Dari beberapa kawasan dalam sekitar Gunung Slamet, lereng selatan adalah kawasan yang sebagai loka asli bagi poly anggrek alam. Secara administratif Lereng Selatan Gunung Slamet berada dalam wilayah Kabupaten Banyumas.Hutan Baturaden adalah keliru satu bagian menurut Lereng Selatan Gunung Slamet. Kondisi fisik seperti suhu dan kelembaban udara dalam loka tadi sangat mendukung loka asli yang ideal bagi poly spesies anggrek alam.
Beberapa penelitian sudah mengidentifikasi puluhan spesies anggrek alam yang tumbuh dalam Lereng Selatan Gunung Slamet. Beberapa dalam antaranya tergolong elok dan eksotik. Berikut ini adalah beberapa spesies anggrek yang tumbuh dalam Lereng Selatan Gunung Slamet.
1.Arundina graminifolia
Dalam bahasa Indonesia penunjuk spesies graminifolia sekitar berarti daun (folium)rumput-rumputan (Graminae). Anggrek ini memang memiliki kekhasan dalam habitus dan daunnya yang mirip memakai daun suku Graminae atau rumput-rumputan. Bagi mata orang awam jikalau sedang tak berbunga spesies ini sangat sulit dibedakan memakai rumput-rumputan. Namun mengabaikannya begitu saja adalah kerugian karena Arundina graminifolia adalah anggrek memakai bunga yang elok. Muncul dalam ujung btg, bunganya didominasi warna putih. Bibir bunganya unik karena membentuk corong memakai tepian berwarna ungu melebar ke arah luar. Sementara dalam sebelah dalam berwarna kuning memakai bercak kecoklatan membentuk garis kearah pangkal bibir. Arundina graminifolia adalah anggrek tanah yang poly dijumpai tumbuh dalam lereng-lereng bukit dan tebing.
[caption id="attachment_324568" align="aligncenter" width="400" caption="Arundina graminifolia"]
[/caption]
2.Acriopsis liliifolia
[caption id="attachment_324569" align="aligncenter" width="600" caption="Acriopsis liliifolia. Bentuk bunganya mirip belalang sembah ad interim daunnya seperti daun bunga Lili berukuran kecil."]
[/caption]
Anggrek kecil ini memiliki kuntum bunga yang elok. Tersusun dalam tandan, bunga Acriopsis lilliifolia memiliki perhiasan yang ketika mekar akan membentuk susunan seperti menunjukan +. Sementara jikalau dilihat menurut samping, mekar bunganya menyerupai belalang sembah. Itulah sebabnya genus anggrek ini bernama Acriopsis yang berarti berbentuk seperti Acrididae (belalang). Penunjuk spesies liliifolia diberikan karena daun spesies ini berbentuk lanset (sempit memanjang) seperti daun bunga Lili berukuran kecil. Kecantikan bunga ini dibuat oleh warna bunganya yang kuning kecoklatan memakai taburan jingga hingga ungu dalam setiap ujung perhiasan bunganya. Anggrek ini memiliki sinonim Acriopsis javanica.
tiga.Appendicula ramosa
[caption id="attachment_324570" align="aligncenter" width="600" caption="Daun Appendicula ramosa"]
[/caption]
Bunga spesies ini berukuran sangat kecil. Beruntung warna bunganya yang jingga membuatnya tetap dapat dikenali dalam susunan daunnya yang berwarna hijau mengkilap. Susunan daun Appendicula ramosa memang unik. Puluhan anak daunnya yang berbentuk elips berderet memeluk btg memakai susunan berseling dan rapat.
4.Bulbophyllum flavescens
[caption id="attachment_324571" align="aligncenter" width="579" caption="Bulbophyllum flavescens"]
[/caption]
Nama spesies ini sepenuhnya memberitahuakn karakter yang teramati dalam habitus dan bunganya. Dalam bahasa Indonesia arti nama spesies ini sekitar bunga anggrek berwarna kuning (flava) memakai daunyang keluar pribadi menurut bulbus. Uniknya jikalau sedang tak berbunga bulbus anggrek ini sebenarnya nir senyata dibanding bulbus menurut anggota Bulbophyllum lainnya. Tandan bunganya yang terdiri menurut puluhan kuntum juga tergolong unik karena poly spesies Bulbophyllum lainnya memiliki kuntum bunga yang sedikit. Saat mekar bunga Bulbophyllum flavescens berwarna kuning cerah. Ujung perhiasan bunganya memanjang seperti benang atau pita. Karakter ini spesial dalam genus Bulbophyllum. Selain menempel dalam ranting pohon dalam ketinggian, spesies ini juga menempel dalam btg yang dekat menurut tanah.
lima.Coelogyne speciosa
[caption id="attachment_324572" align="aligncenter" width="398" caption="Coelogyne speciosa, si putri hutan."]
[/caption]
Bulbusnya berbentuk limas memakai rusuk yang konkret. Daunnya berbentuk lingkaran memanjang memakai permukaan yang berlipatan. Namun kecantikan pokok spesies ini sepenuhnya ada dalam bunganya. Bika mekar tepat bunga Coelogyne speciosa akan terlihat seperti ratu kecantikan dalam tengah rimbunnya tanaman hutan. Daun perhiasannya berwarna coklat hingga kuning kehijauan, dua dalam antaranya menyempit membentuk pita yang sebagai karakter spesial dalam spesies ini. Sementara bibir bunganya sangat eksotik memakai warna coklat bercorak jala. Ujung bibir bunganya berbelah berwarna putih memakai tepian yang membentuk struktur bulu halus.
6.Dendrobium anosmum
[caption id="attachment_324573" align="aligncenter" width="600" caption="Dendrobium anosmum"]
[/caption]
Sepintas bentuk dasar bunganya mirip memakai bunga Arundina graminifolia. Namun habitus dan karakter lainnya sangatlah berbeda. Dendrobium anosmum adalah anggrek epifit yang menempel dalam btg atau cabang btg. Bunganya tersusun dalam tandan memakai kuntum bunga mencapai puluhan dan menjuntai ke bawah. Perhiasan bunga berwarna putih hingga putih keunguan memakai taraf kecerahan yang berbeda-beda. Bibir bunganya membentuk tabung memakai warna ungu mendominasi.
7.Eria javanica
[caption id="attachment_324574" align="aligncenter" width="600" caption="Eria javanica alias Eria menurut Pulau Jawa"]
[/caption]
Dalam bahasa Indonesia spesies ini berarti Eria menurut pulau Jawa. Bunganya tersusun dalam tandan memakai jumlah kuntum mencapai 25 per tandan. Perhiasan bunga berwarna putih gading memakai urat yang terlihat terperinci. Sementara dalam bibir bunganya terdapat garis ungu. Saat mekar Eria javanica mengeluarkan aroma wangi yang tipis. Spesies ini menempel dalam btg pohong dan bebatuan. Meski tergolong spesies spesial Pulau Jawa, namun keberadaannya dalam alamkini semakin susah dijumpai.
8.Eria obliterrata
[caption id="attachment_324575" align="aligncenter" width="437" caption="Eria obliterrata"]
[/caption]
Warna bunganya mirip memakai Eria javanica. Namun ukurannya lebih kecil memakai jumlah kuntum bunga dapat mencapai 30-50 per tandan. Keunikan spesies ini adalah tandan bunganya yang majemuk karena bunda tangkai bunganya bercabang 2-tiga. Selain itu bunda tangkai dan tangkai bunganya juga dipenuhi trikoma. Eria obliterrata sering dijumpai menempel dalam ranting atau cabang yang tinggi.
9.Oberonia sp.
[caption id="attachment_324576" align="aligncenter" width="408" caption="Oberonia sp. menempel dalam btg pohon."]
[/caption]
Anggrek ini berukuran kecil dan sering dijumpai menempel dalam ketinggian btg sehingga susah diamati memakai pandangan mata normal. Keunikan Oberonia sp. selain bunganya berukuran mini adalah susunan daunnya yang berdaging dan tersusun menyirap dalam bagian pangkalnya.
10.Phaius tankervilliae
Anggrek tanah ini memiliki habitus yang cukup besar memakai bunda tangkai bunga tumbuh tegak sehingga seringkali terlihat mencolok dalam habitatnya. Bunganya berbentuk tandan memakai sebuah daun pelindung menyertaisetiap kuntum bunga. Permukaan atas perhiasan bunga berwarna ungu kecoklatan memakai ujung dan tepi berwarna putih gading. Sementara permukaan bawah perhiasa bungaberwarna putih gading atau hijau muda.
[caption id="attachment_324577" align="aligncenter" width="600" caption="Kuncup bunga dan bunga Phaius tankervilliae"]
[/caption]
11.Schoenorchis juncifolia
Hampir seluruh bagian spesies ini berkarakter unik. Batang dan daunnya berbentuk gilig seperti pensil. Bunganya tersusun dalam tandan berukuran kecil memakai warna putih dan ungu. Kuntum bunganya menyerupai kecambah/tauge dan nir mekar penuh. Schoenorchis juncifolia menempel dalam btg atau ranting dalam rumpun yang poly sehingga sering mencolok dalam habitatnya.
[caption id="attachment_324578" align="aligncenter" width="574" caption="Schoenorchis juncifolia"]
[/caption]
Pelestarian anggrek Gunung Slamet sangat krusial untuk segera dilakukan. Selain faktor ancaman letusan Gunung Slamet, penjarahan liar anggrek alam oleh para kolektor nakal juga tak boleh diabaikan. Bukan misteri lagi jikalau anggrek alam Indonesia memiliki kekhasan yang tinggi sehingga poly diburu baik untuk dikoleksi maupun untuk memenuhi permintaan pasar gelap anggrek. Di ketika yang sama pemanasan global mengintai memakai ancaman kerusakan ekosistem hutan. Pelestarian anggrek Gunung Slamet perlu dilakukan untuk menjaga asal daya genetik supaya dalam masa mendatang anggrek-anggrek tadi tetap dapat dipelihara dan dijumpai.
Penelitian ihwal keanekaragaman, potensi dan terobosan konservasi anggrek perlu ditingkatkan. Belum poly penelitian ihwal keanekaragaman anggrek dalam Lereng Gunung Slamet yang dipublikasikan. Padahal semenjak lama Lereng Selatan Gunung Slamet sudah sebagai keliru satu kawasan wisata alam pokok dalam Pulau Jawa.
Selanjutnya penelitian-penelitian tadi harus disertai memakai gerakan pemberdayaan warga sekitar contohnya melalui penghijauan dan pengembangan kelompok warga pelestari anggrek. Dengan demikian upaya pelestarian anggrek Gunung Slamet dapat mendatangkan asa. Semoga anggrek Gunung Slamet tetap lestari sehingga dalam masa depan kecantikannya nir hanya sebatas dongeng namun sebagai kekayaan yang tetap terpelihara.
No comments:
Post a Comment