Jika Anda ingin menurunkan berat badan
Ahli gizi & ilmuwan setuju, bahwa diet rendah karbohidrat dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi hanya efektif menjadi solusi jangka pendek.
Masalah beserta nir efektifnya diet karbodan berakhir menjadi diet yoyopada sebagian orang adalah, bahwa pelaku diet kerap memaksa diri untuk membuat perubahan gaya hayati yang ekstrim & tiba-tiba.
Pasalnya, perubahan drastis memang ampuh untuk menjadikan penurunan berat badan, tetapi penurun itu disebabkan oleh menurunnya berat air dalam tubuh. Dan ketika Anda mulai mengonsumsi hidangan non diet, penurunan berat badan akan menjadi sulit.
Jadi, bila ingin diet karbo bertahan lama tanpa berefek buruk pada kesehatan, kurangi jumlah karbohidrat putih & merubahnya beserta karbohidrat kaya serat, seperti gandum, oat, & sejenisnya.
Sehingga, tubuh tetap mendapatkan asupan karbohidrat demi keseimbangan metabolisme yang baik.
Jika Anda memiliki duduk perkara kesehatan & ingin lebih sehat
Ahli gizi Albert Matheny, CSCS, RD, dari SoHo Strength Lab and Promix Nutrition menaruh, kalau Anda menderita diabetes atau hipoglikemia, diet rendah karbohidrat dapat memiliki kegunaan dalam mengontrol gula darah, tetapi Anda wajib berkonsultasi beserta ahli diet sebelum melakukan perubahan.
Jika Anda memiliki duduk perkara pencernaan, mengurangi karbohidrat & memperbanyak serat dapat menjadi solusi. Namun, untuk mendapatkan manfaat sehat terbaik, lakukan perencanaan mutlak beserta ahli gizi.
Jika Anda ingin menaikkan kemampuan olahraga
Kecuali waktu Anda melakukan olahraga low impact seperti yoga, diet rendah karbohidrat bukan pilihan terbaik untuk menaikkan kemampuan olahraga.
Olahraga beserta intensitas tinggi membutuhkan satu ton tenaga karbohidrat menjadi bahan bakar. Jika Anda ingin mendapatkan yang akan terjadi olahraga yang lebih baik, lebih cepat, & lebih kuat, ganti karbohidrat putih beserta makan ubi jalar beberapa jam sebelum latihan.
Untuk keseharian Anda dapat mulai mengonsumsi karbo baik, seperti mengganti roti & pasta putih beserta bahan gandum, atau mengganti nasi putih beserta nasi merah.
No comments:
Post a Comment