Thursday, July 26, 2018

Rahasia Kecantikan Wanita Dayak Kalimantan Tengah

Rahasia Kecantikan Wanita
[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Suku Dayak/Kompasiana (kompas.com/BARRY KUSUMA)"][/caption]

Hari ini, hampir 3 bulan aku membimbing peserta didik aku dalam penelitian & karya tulis ilmiah mereka buat mengikuti lomba tahun ini. Untuk bahan-bahannya aku sungguh harus turut membantu peserta didik dalam penyebaran angket & pencarian narasumber atau responden kami dalam penelitian ini.

Ada 3 tim penelitian kami dengan judul & topik yg tidak sinkron salah satunya tentang Kasai Bisa atau Pupur Basah atau Bedak Dingin. Kebetulan, ada peserta didik berdasarkan sekolah lain yg pernah menghasilkan judul ini sebelumnya tapi aku keberatan dgn isi karya tulisnya karena cara pembuatan & bahan-bahanya juga harus diteliti lebih rinci lagi. Jadi penelitian peserta didik aku lebih spesifik lagi & brapa kali eksperimen mreka gagal, aku ttapi dorong mreka utk membuatnya jad suatu produk yg dapat dipasarkan.Sebetulnya aku dapat membuatnya tapi nantix jadi aku yg melakukan eksperimen & bukan mereka.

Pada hari Rabu tanggal 19 September 2012 aku  membaca di sebuah harian lokal di kota aku tentang seorang peneliti muda yg membahas tentang Miracle Powder Balls atau bedak atau pupur basah atau Kasai bisadalam bahasa lokal orang menyebutnya.

Saya bukan menyanggah informasinya tapi cuma sekedar menambahkan pengetahuan atau warta tentang cara pembuataannya sesuai pengalaman aku selama bertahun-tahun membuatnya sewaktu duduk di bangku SMU hingga perguruan tinggi.

Bahkan dikala SMU aku sempat berjualan & punya langganan peserta didik berdasarkan kelas lain juga kelas aku yg memesan bedak dingin ini. Cara pembuatannya sangat tidak sinkron apabila yg menggunakannya seorang gadis yg masih bujangan. Ada hari-hari langsung dimana hari tersebut baik dalam pembuataannya yaitu hari selasa & jumat, selain itu bahan-bahan yg berdasarkan alam harus diambil pagi-pagi sekali sebelum pukul 05.30 WIB di pagi hari.

Kebetulan bahan-bahannya ada di lebih kurang tempat tinggal aku tapi sang demam isu kering warnanya kusam & nir cerah & ini nir rupawan dipergunakan sebagai bahan bedak dingin. Ada banyak macam bedak dingin yg diolah berdasarkan berbagai bahan mirip berdasarkan batang kayu, rumput, bunga & flora langsung. Salah satunya berdasarkan kulit kayu yaitu berdasarkan batang pohon langsat ini rupawan buat menghilangkan jerawat tapi impak sampingnya muka gampang terkelupas karena kulit atau batang kayu termasuk keras apabila dipergunakan buat wajah yg sensitif.

Kedua merupakan melalui flora langsung yaitu Antanan atau Kajalukap dalam bahasa lokal orang menyebutnya, dicampur dengan flora "Cocor bebek atauUru Sambelum" & bunga melati betina. Biasanya dalam keluarga aku terpisah dalam pembuatannya tapi sang aku di mixing agar menjadi bedak dingin yg berkualitas. Tentu saja campurannya dengan beras yg direndam selama 3-4 hari dengan airnya yg diganti tiap hari, kemudian direndam dengan bunga melati beberapa lbr agar bau nir sedap yg dikeluarkan berdasarkan beras berkurang jadinya. Tapi buat praktisnya beras dapat direndam beberapa jam kemudian digiling atau ditumbuk & di ayak buat mendapatkan butiran yg halusnya.

Kemudian semua bahan dihaluskan, kebetulan aku menghasilkan 2 jenis bedak dingin yaitu bedak dingin kasar & bedak dingin halus, kalau yg kasar biasanya buat mengatasi jerawat & mencerahkan kulit sedangkan yg halus buat menghilangkan bekas-bekas jerawat & menghaluskan kulit wajah. Jika yg kasar dihaluskan tanpa disaring sedangkan bedak dingin halus harus disaring dengan kain & diletakkan dalam mangkuk atau talam yg berbentuk bundar selama beberapa jam hingga airnya terpisah berdasarkan bedaknya kemudian airnya dibuang.

Bedaknya kemudian dapat di jemur apabila tanpa memakai epilog kain jangan lebih berdasarkan 2 jam tapi lebih rupawan lagi apabila dengan epilog kain agar yg menggunakannya nir mencicipi impak sampingnya di kemudian hari, karena dalam kepercayaan gadis dayak dulu kata ibu aku dijemur dengan epilog kain agar muka kita yg menggunakannya nir cepat keriput. Tentu saja apabila telah kering bahan tersebut kemudian dicampur air sedikit & dibuat dalam bulatan-bulatan kecil & dijemur pulang hingga kering apabila kurang kering akan berjamur tapi apabila terlalu kering sekali juga menyebabkan muka gampang terkelupas atau iritasi & menggunakannya juga jangan lebih berdasarkan 4 hingga 5 jam karena sehabis itu harus cepat dibersihkan lagi. Pemakaiannya dapat siang juga malam hari terserah kapan digunakannya.

Selain itu zaman ibu aku masih muda mereka harus mandi air teh atau air yg berasal berdasarkan akar-akaran kayu sehingga berwarna merah mirip teh. Ini rupawan buat kulit & menjadikannya lebih putih & cerah.

Semoga warta ini bermanfaat bagi yg mau mencobanya.

No comments:

Post a Comment