Monday, September 3, 2018

Pola Diet dan Makan Sehat Sesuai Bentuk Tubuh

Pola Diet dan
KOMPAS.com - Beberapa pola makan mungkin sudah tidak asing bagi kau. Misalnya pola keto, atkins, & lainnya. Tapi, pernahkah kau mendengar soal pola makan didasarkan  bentuk tubuh?

Bentuk tubuh seseorang mampu membagikan isu mengenai bagaimana respon tubuh terhadap asupan makanan & bagaimana hormon bekerja.

Bentuk tubuh juga memberi isu mengenai karakter sistem syaraf simpatik atau sympathetic nervous system (SNS).

Menurut website Precision Nutrition, memakai memahami karakter fisiknya, maka seseorang akan mampu memahami disparitas metabolisme dirinya & orang-orang kepada sekitarnya.

Kemudian, mereka mampu menyesuaikannya memakai asupan nutrisi buat memaksimalkan komposisi tubuh & tujuan kesehatan yang ingin dicapai.

Baca juga: 6 Aturan Aman Menjalani Diet Rendah Karbohidrat

Sebelum menentukan jenis tubuhmu, ingatlah bahwa hanya sedikit orang yang masuk ke dalam satu kategori secara paripurna. Kebanyakan orang mempunyai bentuk tubuh kombinasi.

Guzaliia Filimonova Ilustrasi bentuk tubuh

1. Ektomorf

Ektomorf biasanya merujuk kepada bentuk tubuh memakai struktur tulang lebih mini & kaki-tangan yang ramping, misalnya atlet marathon. Pada orang-orang memakai bentuk tubuh ini, tiroid & SNS tidak jarang lebih secara umum dikuasai.

Ektomorf mempunyai rasio metabolik cepat & toleransi karbohidrat tinggi. Orang-orang bertipe tubuh ektomorf akan lebih baik mengkonsumsi karbohidrat bersamaan memakai asupan protein & pangan rendah lemak.

Contoh porsi nutrisi yang diharapkan ialah 55 persen karbohidrat, 25 persen protein & 20 persen lemak.

Jika kau kesulitan menghitung, konsumsilah lebih banyak karbohidrat akan tetapi sedikit lemak.

Mengikuti petunjuk Precision Nutrition, contoh pola makanmu dalam setiap porsi ialah satu kepal makanan tinggi protein, satu kepal sayuran, dua kepal makanan tinggi karbohidrat, & satu setengah ukuran mak jari makanan berlemak.

2. Mesomorf

Tipikal mesomord mempunyai ukuran struktur tulang medium & tubuh atletis. Jika mereka aktif bergerak maka mereka juga mempunyai persentase massa otot yang tinggi.

Olahragawan misalnya pelari sprinter & pesenam cenderung masuk dalam kategori ini.

Orang-orang memakai jenis tubuh mesomorf mempunyai hormon pertumbuhan & testoteron yang secara umum dikuasai. Artinya, mereka mempunyai kecenderungan gampang menghasilkan otot & mengatur persentase lemak tubuh bagian bawahnya.

Jika kau termasuk kelompok mesomorf, pola makan karbohidrat, protein & lemak yang seimbang ialah yang paling tepat.

Contoh pola makan mesomorf, contohnya 40 persen karbohidrat, 30 persen protein & 30 persen lemak.

Mengikuti petunjuk Precision Nutrition, porsi makan buat mesomorf ialah satu kepal makanan tinggi protein, satu kepal sayuran, satu kepal makanan tinggi karbohidrat, & satu ukuran jempol makanan berlemak.

3. Endomorf

Endomorf cenderung mempunyai struktur tulang yang akbar serta massa tubuh & massa lemak yang tinggi. Pemain rugby & atlet angkat beban biasanya masuk ke dalm kategori ini.

Bagi mereka, asupan kalori berlebih akan disimpan sebagai lemak & cenderung mempunyai penyimpanan tenaga yang lebih akbar, termasuk massa otot & massa lemak.

Oleh karenanya, endomorf cenderung lebih baik menerapkan toleransi karbohidrat. Precision Nutrition menyarankan pola makan memakai asupan lemak & protein tinggi, memakai karbohidrat terkontrol.

Contoh pola makannya dalam satu porsi, ialah 25 persen karbohidrat, 35 persen protein & 40 persen lemak.

Pada intinya, terapkan pola makan rendah karbohidrat akan tetapi tinggi lemak & protein.

Precision Nutrition memberi petunjuk contoh pola makan, misalnya: satu kepal makanan tinggi protein, satu kepal sayuran, satu setengah kepal penuh makanan tinggi karbohidrat, & dua ukuran jempol lemak.

Sebagai catatan, tiga pola contoh porsi yang disampaikan lebih dikhususkan kepada wanita. Namun secara awam, pola makan didasarkan  bentuk tubuh mampu menjadi awal yang baik andai saja kau ingin mengoptimalisasi nutrisi yang dikonsumsi.

Kamu tidak perlu susah payah menghitung kalori yang dikonsumsi, melainkan mampu menjalani pola makan didasarkan  kemampuan tubuh.

Namun, buat pola makan atau diet yang lebih meyakinkan, temui dokter buat berkonsultasi.

No comments:

Post a Comment