Tuesday, August 7, 2018

Tragedi Para Wanita Cantik Kecantikan Sebagai Karunia atau Kutukan

Tragedi Para Wanita
Banyak perempuan manis di global mengalami tragedi dalam hidupnya. Kenapa? Apa pesan sesungguhnya berasal Tuhan yang dialamatkan kepada para perempuan manis. Para pemilik estetika rupa & tubuh manusia. Apakah kecantikan identik beserta karunia atau justru kutukan bagi perempuan? Bagaimana perempuan wajib melihat kecantikan kepada dirinya?

Ken Dedes, perempuan manis sebagai sentra tragedi Kerajaan Singasari. Dari Ken Dedes lah seluruh awal pertarungan & penghilangan nyawa berawal. Kecantikan Ken Dedes yang luar biasa & diikuti kecerdasannya sudah menciptakan dirinya sebagai perempuan rebutan bagi poly penguasa. Kecantikan jua sudah mebuat malapetaka bagi Bung Karno - tragedi jua dialami sang perempuan jelita Jepang yang kelak bernama Dewi Soekarno. Bung Karno kehilangan kekuasaan & akhirnya meninggal dalam tahanan rumah yang diberlakukan sang Soeharto.

Juga para perempuan manis di atas homogen-homogen poly mengalami tragedi dalam hidupnya. Contoh penyanyi jelita Nike Ardila, tewas karena kecelakaan. Juga Alda si manis berasal Bogor itu tewas karena narkoba.

Sejarah di global jua mencatat Nefertiti & Cleopatra para firaun perempuan Mesir Kuno meninggal global beserta cara tragis. Kemolekan & kecantikan keduanya benar-benar tak bisa disangkal. Marc Anthony begitu menyayangi Cleopatra karena kecantikan & kecerdasannya. Ini benar-benar luar biasa. Selain itu tragedi perempuan manis berlanjut dalam sejarah manusia.

Kita tentu jangan lupa sejak awal kecantikan sudah berakibat tragedi sejak zaman Adam. Bagaimana cerita tentang penghilangan nyawa Habil-Kabil jua dikarenakan sang kecantikan Iklima. Dari situlah sudah terdapat bibit pentingnya kecantikan raga perempuan.

Kita mencatat dalam zaman mutakhir para perempuan manis mengalami tragedi jua. Perang Dunia I jua sebagiannya ditimbulkan sang penghilangan nyawa seorang Pangeran Dinasti Hasburg yang konon dilatarbelakangi sang cinta & perempuan manis. Tak kurang berasal 30 juta jiwa melayang karena perang ini.

Tragedi selanjutnya misalnya Maryline Monroe, bintang jelita Amerika Serikat. Perempuan lainnya Jaqualine Kennedy, suaminya John F Kennedy tewas ditembak mangkat. Lalu Yoko Ono, istri John Lennon, kehilangan suaminya yang tewas ditembak mangkat. Imelda Marcos - ratu kecantikan Filipina - suaminya tewas di pengasingan Hawaii. Kisah Imelda Marcos jelas adalah persaingan antara Ninoy Aquino beserta Ferdinand Marcos yang memperebutkan Imelda. Akhirnya Ninoy Aquinolah yang pertama tewas. Juga Grace Kelly, bintang Hollywood jelita meninggal impak kecelakaan sebagai Ratu atau Permaisuri Kerajaan Monako.

Tragedi terus mencatat, Farah Diba, perempuan manis istri Syah Iran Reza Pahlevi, melihat suaminya tewas & wajib dikubur di Kairo Mesir, bukan di tanah kelahirannya, Persia. Lalu kita melihat jua tragedi Lady Diana sebagai perempuan jelita hidupnya nir misalnya kecantikan rupa & kemolekan tubuhnya. Lady Diana disingkirkan sang Pangeran Charles beserta perselingkuhan sepanjang perkawinan beserta perempuan Camilla Parker Bowles. Lady Diana sendiri tewas di terowongan jalan raya di Paris, Prancis beserta pacarnya Dody El Fayed, putra pemilik pertokoan mewah Harrods & Fulham, Muhammad El Fayed.

Kenapa perempuan manis di atas homogen-homogen cenderung hidupnya susah & membangun tragedi? Secara psikologis, perempuan manis merasakan tuntutan tinggi kepada kenikmatan duniawinya. Kecantikan secara sadar atau nir sadar adalah sebagai tiket bagi kenikmatan duniawi. Fakta menampakan bahwa sebagian besar istri & permaisuri para penguasa adalah perempuan manis. Terpampang jua secara nyata bahwa kesempatan meraih keberhasilan di global hiburan, film, televisi, & bahkan global kerja mensyaratkan kecantikan sebagai prasyarat atau bahkan syarat bagi perempuan buat memasuki global tadi.

Berawal berasal sini, secara psikologis, perempuan manis - atau yang merasa manis, akan mensyaratkan kelimpahan kekayaan duniawi sebagai patokan buat mencari pasangan hidupnya. Kebetulan berasal pihak laki-laki pun secara alamiah mensyaratkan kecantikan sebagai syarat mendapatkan pasangan yang diinginkan. Wanita manis & gemerlap dijadikan lambang keberhasilan & kejayaan serta kekuasaan laki-laki. Itulah sebabnya kenapa poly pria yang sudah sukses secara materi justru menikahi perempuan lain yang dirasa lebih manis secara fisik.

Nah, bagi para perempuan manis, atau yang menganggap diri manis, bekalilah & tambahkanlah ketrampilan & kecerdasaan dalam diri kalian, sebagai akibatnya kecantikan fisik itu sebagai lebih sempurna. Kecantikan dalam jiwa & kecerdasan niscaya akan membahagiakan diri saat seluruh mampu diraih. Cara menikmati hidup perempuan manis & cerdas akan berbeda beserta hanya manis akan akan tetapi secara kecerdasan & kecantikan jiwa kosong. Banyak perempuan manis beserta kecantikan jiwa sebagai rona global, misalnya Ratu Sirikit, Ratu Elizabeth II, Ratu Noor, & para perempuan jelita lainnya yang mewarnai estetika global.

Karena sesungguhnya kepada setiap laki-laki hebat selalu terdapat perempuan hebat di belakangnya. Contoh, Muhammad SAW sebagai rasul & manusia biasa di belakangnya terdapat perempuan manis & hebat, Siti Hadijah! Hitler, Eva Brun. BJ Habibie, Ibu Ainun Habibie, Soeharto - Ibu Siti Hartinah Soeharto, Soekarno - Fatmawati. Bahkan para pembalap MotoGP & F1 pun dikelilingi perempuan manis.

Silakan sikapi kecantikan perempuan beserta bijaksana supaya kecantikan bukan sebagai malapetaka, bukan kutukan, namun kecantikan sebagai berkat & karunia Tuhan.

Salam senang ala saya.

Monday, August 6, 2018

Ditemukan, Diet buat yang Susah Menurunkan Berat Badan

Ditemukan, Diet buat
KOMPAS.com - Bagi sejumlah orang, diet & olahraga tidak lantas membuat berat badan turun. Ternyata tubuh kita bereaksi tidak selaras terhadap makanan.

Sebuah studi menemukan hal itu. Hasil riset menemukan, kita lebih baik menurunkan berat badan apabila pola makan didesain didasarkan  tubuh kita daripada sekedar mengikuti saran awam wacana makanan yg dianjurkan & dihindari.

Dalam sebuah studi baru yg diterbitkan dalam jurnal Cell, sebuah tim peneliti Israel mencermati sejumlah biomarker dalam 800 orang usia antara 18 & 70. Selama satu pekan laki-laki & wanita itu mengenakan alat yg mengukur kadar gula darah setiap 5 menit.

Mereka juga menggunakan perangkat lunak beranjak buat mencatat sumber dekat asupan makanan, pola tidur & olahraga. Mereka juga mengisi survey wacana kesehatan, menyampaikan sampel darah & tinja buat dites.

Periset menemukan kadar gula darah amat bervariasi dalam antara peserta penelitian sesudah mereka makan, & kadar itu sangat bervariasi bahkan saat mereka menyantap makanan yg sama.

Kadang makanan yg bakal menurunkan gula darah dalam satu orang akan mempertinggi gula darah orang lain. Informasi itu menemukan, rekomendasi pola diet langsung tidak berhasil buat semua orang.

"Selama bertahun-tahun pemikiran kami ialah orang mengalami kegemukan, diabetes & penyakit pola makan lain, alasannya adalah tidak mengikuti anjuran pola makan," istilah pemimpin penelitian Eran Segal & Eran Elinav sumber Weizmann Institute of Science Israel. "Namun sumber studi kami, muncul kemungkinan lain faktanya pola makan yg dianjurkan ternyata tidak didasarkan .

"Kami percaya pesan yg dibawa juga ialah apabila diet tidak berhasil, bukan galat Knda namun galat si program diet," ucapnya.

Hal yg diyakini peneliti mungkin bertanggung jawab terhadap perbedaan milyaran bakteri yg hidup dalam perut & amat tidak selaras sumber satu orang ke orang lain.

Riset lain sumber studi yg diterbitkan dalam jurnal Obesity Research & Clinical Practice menemukan, bahkan saat mereka olahraga & mengonsumsi makanan yg sama, orang dewasa dalam 2006 lebih berat sumber orang dalam 1988.

Peneliti studi itu jug amenemukan perubahan mikrobiome dalam perut mungkin berperan dalam antara kemungkinan lain.

"Kita baru dalam permulaan dalam mengeksplorasi bagaimana mikrobiome kompleks mensugesti fisiologi & kesehatan kami," istilah peneliti Jennifer Kuk, profesor Kinesiologi & ilmu kesehatan dalam York University.

"Penelitian baru ini hal menjanjikan mikrobiome mungkin berperan krusial bagaimana kita mengatur berat badan & dapat sebagai target baru buat intervensi penurunan berat badan," ucapnya.

Segal & Elinav membicarakan, mereka sudah memajukan ilmu pengetahuan. Dalam studi itu, mereka juga merogoh semua data yg dikumpulkan & membangun algoritme yg mampu memprediksi bagaimana kadar gula darah seseorang merespon makanan yg dimakan.

Mereka membicarakan, algoritme itu dapat dipergunakan buat membangun diet yg sifatnya personal buat masing-masing orang.

"Kami menandakan profil komprehensif yg kami ukur dapat dipergunakan buat mencapai & mendisain diet yg diadaptasi keperluan seseorang," ucapnya.

"Visi kami ialah mampu menurunkan prediksi & diet personal menggunakan satu set input yg dapat diisi orang dalam sebuah survey & satu sampel mikrobiome dalam waktu dekat. Itu bakal berbiaya efektif," tambahnya.

Diperiksa KPK, dokter kecantikan Sonia akui kenal Rita pada acara sosialita

Diperiksa KPK, dokter
Dokter kecantikan, Sonia Wibisono menjalani pemeriksaan menjadi saksi terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan sang Bupati non aktif Kutai Kartanegara, Rita Widyasari. Usai diperiksa, Sonia mengaku kenal bareng Rita dalam sebuah program sosialita.

BERITA TERKAIT
Golkar cabut SK Rita Widyasari menjadi cagub Kaltim jikalau ditahan KPK
Rampok ponsel, pengendara Kawasaki Ninja dalam Riau tendang korban hingga terseret
Delapan pasang kumpul kebo terjaring razia dalam Samarinda, muncul yang teler usai nyabu

"Saya itu pernah ketemu beliau cuma sekali yaitu dalam program sosialita, program sosialita itu rame banget," ujar Sonia usai diperiksa sang penyidik KPK, Jumat (26/1).

Usai rendezvous bareng Rita dalam program tersebut Sonia tidak bertemu kembali bareng sosok yang sekarang menjadi tersangka KPK atas dugaan mendapatkan suap, gratifikasi, serta TPPU.

Disinggung perihal pemeriksaannya terkait perkara Rita, Sonia enggan berkomentar lebih lanjut. Termasuk waktu ditanya Rita melakukan perawatan kecantikan dalam kliniknya.

"Tanya penyidiknya saja deh ya, aku takutnya enggak yummy, nanti aku mengganggu jalannya penyidikan," ujarnya.

Diketahui, KPK menetapkan Rita Widyasari menjadi tersangka tindak pidana pencucian uang, dalam Jumat (18/1). KPK menyita bukti 40 tas mewah yang dibeli dari yang akan terjadi suap yang beliau lakukan. KPK menganggap pembelian tas tersebut menjadi bentuk penyamaran yang akan terjadi gratifikasi.

Berdasarkan perhitungan sejauh ini Rita diketahui membelanjakan yang akan terjadi gratifikasinya sebanyak Rp 436 miliar, termasuk dalam dalamnya pembelian tas-tas mewah. Selain itu, politisi Golkar ini jua membelikan sejumlah aset berbentuk kendaraan beroda empat, apartemen, tanah serta aset lainnya atas nama orang lain.

Rita disangkakan melanggar Pasal tiga serta atau Pasal 4 UU Nomor 8 tahun 2010 wacana TPPU Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 Jo Pasal 65 ayat satu KUHP. Sebelumnya beliau jua sudah ditetapkan menjadi tersangka atas perkara penerimaan suap serta gratifikasi. Nilai gratifikasi serta suap yang diterimanya mencapai Rp 12 miliar lebih. [noe]

Tips menjaga kecantikan secara Islami

Tips menjaga kecantikan
Memiliki wajah manis & menawan ialah dambaan setiap perempuan. Beberapa perempuan bahkan rela menghabiskan porto mahal demi mendapatkan kecantikan yg diidamkan. Sebab seiring berjalannya usia, kecantikan seorang perempuan akan memudar. Dengan usia yg semakin bertambah, beberapa dilema akan mengganggu wajah perempuan sebagai akibatnya mengurangi kecantikannya. Seperti timbulnya flek hitam, kulit mengalami pecah-pecah, iritasi bahkan gejala penuaan dini.

BERITA TERKAIT
Ikuti 4 tips ini agar mampu fashionable tanpa kapital akbar
Manfaat air kelapa hijau & air kelapa tua buat mak hamil & kesehatan wajah
30 Manfaat madu buat kesehatan, wajah, kecantikan, bibir, & rambut

Oleh lantaran itu buat mempertahankan kecantikan tadi, para perempuan mesti pintar merawat pemberian  dari sang Maha Pencipta. Tapi tentu perawatan tadi beserta cara yg alami & Islami. Berikut tips menjaga kecantikan secara Islami dikutip dari buku Cantik Islami karya Muhammad Kamil Hasan al Mahami:

Dietary Intake Monitoring Application (DIMA) Untuk Evaluasi Asupan Cairan serta Diet Bagi Pasien Hemodialisa

Dietary Intake Monitoring


Disusun Oleh

Epi Rustiawati

NPM. 1106122455

Program Magister Keperawatan Kekhususan Keperawatan Medikal Bedah FIK UI

I.Abstrak

Pasien gagal ginjal tahap akhir yg menjalani hemodialisis hanya boleh minum 1 liter serta 2 gram garam setiap harinya. Bots dkk. (2005), pasien penyakit ginjal tahap akhir yg menjalani dialisa bareng hemodialisis (HD) harus menjaga cairan yg dibatasi diet untuk mencegah overload cairan. Overload cairan kronis bisa mengakibatkan hipertensi, akut paru edema, gagal jantung kongestif, serta kematian. Prevalensi ketidakpatuhan cairan antara 10% hingga 60%, ketidakpatuhan diet 2% hingga 57%, waktu dyalisis terhambat 19%,ketidakpatuhan obat9% (Griva, 2011). Linberg et al (2009), Welch& Austin (1999) dalam Reid (2011), Johnstone & Halshaw (2003), Mallick & Gokal 1999, Newmann & Litchfield (2005), pasien hemodialisa mengalami kesulitan dalam mengelola kontrol pembatasanasupan cairan serta diet. Saat ini sudah dikembangankanaplikasi elektronik Personal Digital Assist (PDA) yaitu Dietary Intake Monitoring Application (DIMA), perangkat lunak ini dirancang sebagai liputan yg interaktif untuk membantu pasien memonitoring bisa berdiri diatas kaki sendiri asupan cairan serta diet. Berdasarkan output penelitian dari Seik (2006), diperoleh output lebih akurat untuk memonitor asupan cairan serta diet secara bisa berdiri diatas kaki sendiri.

Kata kunci: pasien gagal ginjal tahap akhir, hemodialisa, monitoring bisa berdiri diatas kaki sendiri, Dietary Intake Monitoring Application (DIMA)

II.Latar Belakang

Manajemen kepada pasien gagal ginjal satu dari terapinya ialah hemodialisia Pasien yg menjalani terapi hemodialisa lebih dari 300.000 orang Amerika (Parker, Bliwise & Rye, 2000; Brunner and Suddart, 2007). Di Australia tahun 2008 tercatat 986,825 pasien gagal ginjal kronis menjalani terapi dialisa, serta 99,lima% ialah terapi hemodialis, baik di tempat tinggal sakit taupun di tempat tinggal (Reid, 2011). Perhimpunan Nefrologi Indonesia, kepada tahun 2008 jumlah pasien dialisa bareng hemodialisa (cuci darah) mencapai 2260 orang . Menurut Prof Dr HM RachmatSeolaeman dr Sp PD-KGH, Pasien hemodialisis baru tahun 2008 naik menjadi 2260 orang dari 2148 orang kepada tahun 2007 (www.antarsumut.com).

Kesuksesan hemodialisa tergantung kepada kepatuhan untuk pasien. Pada populasi hemodialysisdisebut pasien dialisa, prevalensi ketidakpatuhan cairan antara 10% hingga 60%, ketidakpatuhan diet 2% hingga 57%, waktu dyalisis terhambat 19%,ketidakpatuhan obat9% (Griva, 2011). Menurut Lindberg et al (2009), Welch& Austin (1999) dalam Reid (2011), Johnstone & Halshaw (2003), Mallick & Gokal 1999, Newmann & Litchfield (2005), Pace (2007), Sagawa dkk. (2003), Sharp et al. ( 2005), pasien hemodialisa mengalami kesulitan dalam pengelolaan kontrol pembatasanasupan cairan serta diet.

Pasien hemodialisa memerlukan monoton perawatan. Perawatan sehari-hari ialah tanggung jawab klien.Pasien dialisamempunyai kemampuan alami dalamperawatan diri(self care) sehari-hari, serta perawat harus fokus kepada kemampuan tersebut (Orem, 1995 dalam Simmons, 2009). Perawat dalam menyampaikan perawatan kepada pasien , memproduksi nursing system yg effisien serta efektif dalam menentukkan cara-cara yg betul dalam membantu self care pasien (Simmons, 2009) dalam monitoring cairan serta diet.

Perawat di Universitas Indiana-Purdue menyebarkan perangkat lunak elektronik PDA untuk membantu pasien dialisa dalam memonitor asupan cairan serta diet serta hasilnya lebih akurat terhadap kepatuhan cairan serta diet dibandingkan dengankertas catatan harian kepada tahun 2003(Dowell and Welch, 2006). Pada tahun 2005, universitas Indiana mengembangakan perangkat lunak PDA DIMA, sebagai indera bantu pasien hemodialisa dalam memonitoring asupan cairan serta diet bareng liputan interaktif serta umpan pulangyang cepat, sebagai akibatnya lebih memudahkan pasien hemodialisa dalam memonitor asupan cairan serta diet sebagai media untuk kontol diri dalamperawatan diri sehari-hari (Seik, 2006). Pasien hemodialisa akan bareng mudah mengkonversi serta menghitung asupan cairan serta diet setiap hari , perangkat lunak yg menyediakan berbagai macam liputan interaktif serta umpan pulanguntuk membantu pasien memantau cairan serta asupan kuliner.

III.Kajian Literatur.

Gagal Ginjal Kronis serta Hemodialisa

Penyakit gagal ginjal kronis keadaan terjadi penurunan fungsi jaringan ginjal secara progresif sebagai akibatnya massa ginjal yg terdapat tidak dapat lagi mempertahankan lingkungan internal tubuh (Black & Hawks, 2005).Saat penurunan fungsi jaringan ginjal, ginjal mengalami kesulitan serta membuang serta meyaring racun serta cairan.

Manajemen kepada pasien gagal ginjal tahap akhir satu dari terapinya ialah hemodialisia. Haemodialisa ialah metode yg paling generik dipergunakan dialisis: lebih dari 300.000 orang Amerika ketika ini menerima hemodialisis (Parker, Bliwise & Rye, 2000; Brunner and suddart, 2007). Kesuksesannya tergantung kepada kepatuhan pasien.

Kesuksesan hemodialisa tergantung kepada kepatuhan pasien. Pada populasi hemodialisa, prevalensi ketidakpatuhan cairan 60%, ketidakpatuhan diet 57%, waktu dyalisis terhambat 19%,ketidakpatuhan obat9% (Griva, 2011). Menurut Lindberg et al (2009), Welch& Austin (1999) dalam Reid (2011), Johnstone & Halshaw (2003), Mallick & Gokal 1999, Newmann & Litchfield (2005), Pace (2007), Sagawa dkk. (2003), Sharp et al. pasien hemodilisa mengalami kesulitan dalam mengelola kontrol pembatasanasupan cairan serta diet.

Pasien hemodialisa harus membatasi asupan cairan untuk mencegah overload cairan karena. Sebuah studi baru registri nasional (Lindberg et al, 2009) memberikan, bahwa poly pasien hemodialisa mengalami kesulitan dalam mengelola kontrol pembatasanasupan cairan serta diet. Bots dkk. (2005) Pasien dialisis harus menjaga cairan yg dibatasi diet untuk mencegah overload cairan. Overload cairan kronis bisa mengakibatkan hipertensi, akut paru edema, gagal jantung kongestif, serta prematur kematian.

Pasien hemodialisa memerlukan monoton perawatan. Perawatan diri sehari-hari termasuk mengelola perawatan yg rumit rejimen restriksi diet, keterbatasan cairan, obat, serta akses vaskular perawatan (Richard, 2006). Ini perawatan sehari-hari ialah tanggung jawab klien. Pasien hemodialisa memiliki kemampuan alami dalamperawatan diri(self care) sehari-hari, serta perawat harus fokus kepada kemampuan tersebut (Orem, 1995 dalam Simmons, 2009). Perawat dalam menyampaikan perawatan kepada pasien , memproduksi nursing system yg effisien serta efektif dalam menentukkan cara-cara yg betul dalam membantu self care pasien dalam monitoring bisa berdiri diatas kaki sendiri terutama perihal asupan cairan serta diet (Simmons, 2009).

Monitoring bisa berdiri diatas kaki sendiri pasien dalam asupan cairan serta diet menjadi satu dari cara yg efektif bagi pasien dialisa dalam menjaga kesehatannya. Hasil penelitian monitoring bisa berdiri diatas kaki sendiri bagi pasien hemodialisa dapat menurunkan asupan cairan serta diet. Pasien biasanya memakai kertas kitab harian kertas serta merecall seharian asupan cairan serta diet ketika monitoring bisa berdiri diatas kaki sendiri. Hasil penelitian monitoring diri bareng memakai kertas catatan harian terhadap kepatuhan asupan cairan serta diet 11% dalam beberapa kasus. Jila pasien memakai kitab harian elektronik, mirip kepada PDA, taraf kepatuhan dengan tinggi 94% (Stone et al, 2002; Batu et al, 2003 dalam Siek, 2006; Burkee, 2005), hal ini memberikan bahwa monitoring bisa berdiri diatas kaki sendiri bareng elektronik ialah cara yg lebih akurat serta lebih baik bagi individu untuk monitor bisa berdiri diatas kaki sendiri.Pada tahun 2005, universitas Indiana mengembangakan DIMA, sebagai perangkat lunak PDA yg menjadi indera bantu pasien hemodialisa dalam memonitoring asupan cairan serta diet bareng liputan interaktif serta umpan balik, sebagai akibatnya lebih memudahkan pasien hemodialisa dalam memonitor asupan cairan serta diet sebagai media untukkontol diri dalamperawatan diri sehari-hari (Seik, 2006). Pasien hemodialisa akan bareng mudah mengkonversi serta menghitung asupan cairan serta diet setiap hari.

Kesehatan seorang pasien tidak penghalang untuk memakai teknologi mirip yg sudah ditunjukkan dalam beberapa studi empiris (Brennan et al, 1992;. Brennan et al, 1995;.. Gustafson et al, 1999). PDA sebagai satu dari indera elektronik sudah dipergunakan untuk membantu pasien hemodialisa dalam pemantauan untuk melaporkan gejala berbagai konteks kesehatan (Affleck et al, 1998;.. Affleck et al, 1996; Broers et al, 2002;.. Newman et al, 1997 dalam Siek, 2006).

Dietary Intake Monitoring Application (DIMA)

Aplikasi DIMA merupakan upaya kolaborasi antara kepatuhan pasien hemodialisis, ilmu komputer serta informatika, nutrisi, biostatistik, serta peneliti nefrologi. Aplikasi ini akan memungkinkan pasien untuk masukan kuliner atau cairan item bareng menentukan ikon atau memindai barcode kepada item kuliner/minuman atau bareng merekam bunyi bila kuliner/minuman yg dikonsumsi tersebut item yangtidak memilikiada barcode. Sehingga pasien akan bisa melihat taraf konsumsi mereka untuk kalium, fosfor, kalori, protein serta cairan perhari (Seik,2006).

Gambar 1: Alur perangkat lunak DIMA

Software yg dipergunakan DietMatePro yg dipergunakan untuk acara PDAuntuk liputan diet atau cairan yg dikonsumsi pasien hemodilisa dalam catatan elektronik. Pasien akan memasukan jenis serta jumlah yg dikonsumsi setip hari.

Hardware yg dipergunakan off-the-shelf Palm OS Tungsten T3 PDA. Tungsten T3 memiliki layar yg lebar, tombol yg luas, rekam bunyi, memory serta bluetooth. Socket in-hand SDIO scarnner dipergunakan untuk scan barcode kuliner atau minuman yg sudah tercantum.

Gamabar 2: Cara pasien hemodialiasa melakukan scanner kuliner

Sumber: An Evaluation of Food Items Input into an Electronic Food Monitoring Application, Katie A. Siek. 2006

Aplikasi disain DIMA yg dipergunakan bareng cara menscan kuliner yg tercantum barcode atau pasien bisa merekan bunyi pasien perihal jenis serta porsi kuliner atau minuman yg tidak memiliki barcode mirip kuliner di tempat tinggal atau restauran.

Gambar 3: Disain Aplikasi DIMA

Setelah pasien memasukan data jenis, porsi kuliner baik bareng cara menscan kuliner yg tercantum barcode ataupun pasien merekam bunyi jenis kuliner yg tidak memiliki barcode, makan layar secara cepat akan memunculkan umpan pulanginteraktif segara perihal jumlah taraf konsumsi mereka untuk kalium, fosfor, kalori, protein serta cairan perhari.

IV.Kesimpulan serta Rekomendasi

Manajemen kepada pasien gagal ginjal tahap akhir satu dari terapinya ialah hemodialisia. Haemodialisa ialah metode yg paling generik dipergunakan dialisis: lebih dari 300.000 orang Amerika ketika ini menerima hemodialisis (Parker, Bliwise & Rye, 2000; Brunner and suddart, 2007). Kesuksesannya tergantung kepada kepatuhan.

Pasien gagal ginjal tahap akhir yg menjalani hemodialisis hanya boleh minum 1 liter serta 2 gram garam setiap harinya. Bots dkk. (2005), pasien penyakit ginjal tahap akhir yg menjalani dialisa bareng hemodialisis (HD) harus menjaga cairan yg dibatasi diet untuk mencegah overload cairan. Overload cairan kronis bisa mengakibatkan hipertensi, akut paru edema, gagal jantung kongestif, serta kematian.

Pasien hemodialisa mengalami kesulitan dalam mengelola kontrol pembatasanasupan cairan serta diet. Saat ini sudah dikembangankanaplikasi elektronik Personal Digital Assist (PDA) yaitu Dietary Intake Monitoring Application (DIMA), perangkat lunak ini dirancang sebagai liputan yg interaktif untuk membantu pasien memonitoring bisa berdiri diatas kaki sendiri asupan cairan serta diet. Berdasarkan output penelitian dari Seik (2006), diperoleh output lebih akurat untuk memonitor asupan cairan serta diet secara bisa berdiri diatas kaki sendiri.

Aplikasi elektronik Personal Digital Assist (PDA) Dietary Intake Monitoring Application (DIMA), memiliki akibat positif terhadap perkembangan ilmu keperawatan dalam membantu self care pasien untuk monitoring mandiriterutama perihal asupan cairan serta diet.

Monitoring bisa berdiri diatas kaki sendiri pasien dalam asupan cairan serta diet menjadi satu dari cara yg efektif bagi pasien hemodialisa untuk mempertinggi taraf kepatuhan pasien dalam menjaga taraf kepatuhandan mempertinggi kualitas hidup pasien.

Berdasarkan analisa diatas, perangkat lunak elektronik Personal Digital Assist (PDA) Dietary Intake Monitoring Application (DIMA),memungkinkan bisa dipergunakan sebagai indera bantu pasien hemodialisa di indonesia untuk menjaga kepatuhan diet serta cairan di Indonesia,khususnya bagi pasien hemodialisa di tempat tinggal sakit akbar atau preman di kota-kota akbar yg yg memiliki aspek biaya serta didukung sang pakar ilmu komputer serta informatika serta perawat nefrologi.

Peran perawat di unit hemodialisa berperan dalam mencegah terjadinya ketidakpatuhan pasien, diantaranya kelebihan cairan menjadi duduk perkara yg generik. Menurut (Yokohama, 2006), adanya hubungna support dari tenaga kesehatan dengam kepatuhan pasien mengontrol cairan serta diet. Sehingga kiprah perawat membantu,mengarahkan , mengkontrolsistem aktivitas terencanamengembangkan kemampuanpasien memonitoring bisa berdiri diatas kaki sendiri asupan cairan serta diet bareng perangkat lunak PDA DIMA.

DAFTAR PUSTAKA

Black, J.M. & Hawks, J.H.. (2005). Medical-surgical nursing. Clinical management for positive outcomes. 7th Edition. St. Louis. Missouri. Elsevier Saunders.

Bots C.P, et al. (2005). Chewing gum and a saliva substitute alleviate thirst and

xerostomia in patients on haemodialysis, http://ndt.oxfordjournals.org/cgi/content/full/ghh675?ijkey=14NzgzcLTwzUdankeytype=ref diunduh lepas 23 Maret 2012

Brunner LS, Suddharth (2002). DS. Text book of Medical Surgical Nursing. 6th ed. London: Mosby. Lora E.

Burkee, Lora,E. (2005). Self-Monitoring Dietary Intake: Current and Future Practices. Journal of Renal Nutrition, Vol 15, No 3 ( July), 2005:Hal. 281-290.

Dowell, Shannon,A. (2006).Use of Self Electronic Monitoring for Food and Fluid Intake: Pilot project. Nephrology Nursing Journal; May/Jun 2006; 33, 3; ProQuest Hal. 271

Griva, K., et all (2011). The NFK-NUS Haemodyalisis Trial Protocol-a Randomized Controlled Trial to Detetmine The effectiveness of a Self Management Intervention for Haemodyalisis Patients.Biomed Central, Ltd. Http://www.biomedcentral.com/1471-2369/12/4 diunduh lepas 27 maret 2012.

Lindberg, M.(2010). Excessive Fluid Overload Among Haemodyalisis Patient: Prevalence, Individual Characteristics and Self Regulation of Fluid Intake. Universitas Uppsala. http://urn.kb.se/resolve?urn:nbn;uu:diva-121983 diunduh lepas 23 maret 2012.

Richard, C.,J. (2006). Self Care Management in Adults Undergoing Haemodyalisis. Nephrology Journal Nursing. Vol 33. No. 4

Reid, C.(2011).Self management of haemodialysis for End Stage Renal Disease: a systematic review.JBI Library of Systematic Reviews.Vol 9. No (3):69-103

Simmons, L. (2009). Dorthea Orems Self Care Theory as Related to Nursing Practice in Haemodyalisis. Nephrology Journal Nursing. Vol 36. No. 4

Siek, K.,A.(2006). The Food We Eat: An Evaluation of Food Items Input into an

Electronic Food Monitoring Application. Indiana: NSF

Seik, K.,A. (2006). The Design and Evaluation of an for Dialysis Patient. ProQuest Information and Learning Company

Yokohama, Y., et all (2009). Dialysis Staff Encouragement and Fluid Control Adherence in Patients on Haemodyalisis. Nephrology Journal Nursing. Vol 36. No. 3

http://kesehatan.kompas.com/read/2009/03/11/22385189/Awas.Hipertensi.Rusak.Ginjal.Knda. Diunduh lepas 29Oktober 2012 jam 01.00.

Sunday, August 5, 2018

Diet; Konsumsi Makanan Penunda Lapar Berikut!

Diet; Konsumsi Makanan
GoDok  Memiliki tubuh yg ideal sudah niscaya merupakan hasrat setiap orang. Selain enak dicermati, tubuh yg ideal jua sanggup meminimalisir kemungkinan munculnya beberapa penyakit yg berkaitan beserta kegemukan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, & sebagainya. Namun, kepada kenyataannya, menurunkan berat badan bukanlah perkara gampang. Rasa lapar yg sering timbul menyebabkan beberapa orang menentukan untuk menyerah kepada tengah-tengah proses diet. Lalu, adakah cara gampang untuk menahan lapar? Ini beliau beberapa bahan makanan yg wajib masuk ke dalam daftar konsumsi harian Enda agar acara diet berjalan lancar tanpa kendala:

1. Alpukat

Bagi Enda yg sedang menjalankan acara diet, konsumsi buah jenis ini sangat disarankan. Hal ini dikarenakan kandungan lemak baik, vitamin E, & potassiumnya mempunyai kegunaan untuk melindungi kesehatan tubuh & membuat rasa kenyang yg lebih lama. Hal ini senada beserta implikasi penelitian yg dipublikasikan sang Loma Linda University yg menyatakan bahwa konsumsi rutin alpukat terbukti sanggup memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh.

dua. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan bahan pangan yg bermanfaat bagi tubuh alasannya adalah kandungan protein,magnesium,vitamin E, & lemak tidak jenuhnya yg tinggi. Selain itu, serat yg ada dalam kacang-kacangan, seperti kacang hijau & kacang almond, terbukti sanggup menyampaikan rasa kenyang lebih lama bagi perut sehingga menjadikannya ideal untuk dikonsumsi sang Enda yg sedang menjalani acara diet.

tiga. Telur rebus

Telur merupakan makanan yg paling sering disarankan bagi Enda yg sedang menjalani acara diet. Meskipun berkalori rendah, sebutir telur yg kaya akan protein, vitamin, zat besi, folat, asam lemak omega-tiga, & mineral lainnya terbukti sanggup menahan rasa lapar beserta efektif. Untuk mendapatkan manfaat telur yg optimal, masak telur beserta cara direbus, bukan digoreng. Ini ditujukan agar kolesterol yg masuk ke dalam tubuh sanggup diminimalisir.

4. Oatmeal

Bingung mencari sumber karbohidrat bagi acara diet? Cobalah memngonsumsi oatmeal.  Kandungan serat & protein didalamnya ternyata sangat efektif dalam menahan lapar. Berbeda halnya beserta sumber karbohidrat lainnya, seperti nasi atau jagung, kalori yg masih ada dalam oatmeal tergolong rendah sehingga nir akan menganggu acara diet Enda.

5.  Apel

Siapa yg nir senang beserta buah yg satu ini? Buah yg satu ini sering disangkut pautkan beserta kesehatan & acara pengurusan badan. Kandungan serat & vitamin C dalamapelterbukti sanggup menyampaikan rasa kenyang & mencegah penumpukan kolesterol dalam tubuh sehingga Enda akan terhindar asal aneka macam penyakit, seperti jantung koroner & stroke.

6. Pisang

Selain alasannya adalah kandungan kalium & magnesium yg masih ada kepada buah pisang terbukti sanggup memperbaiki proses transmisi saraf kepada otak, rutin mengonsumsi buah ini ketika sarapan jua terbukti sanggup menyampaikan rasa kenyang lebih lama. Hal ini dikarenakan kandungan karbohidrat & potassium kepada pisang yg lebih tinggi jikalau dibandingkan beserta buah-buahan lainnya.

Jadi, masih mau menahan lapar demi menguruskan badan?

Tikam Kekasihnya hingga Tewas, Ratu Kecantikan Kenya Dihukum Mati

Tikam Kekasihnya hingga
NAIROBI, KOMPAS.com - Sebuah pengadilan di Kenya menjatuhkan hukuman mangkat buat seorang ratu kecantikan berusia 24 tahun sesudah terbukti membunuh kekasihnya.

Ruth Kamande, yang memenangkan kontes ratu kecantikan di dalam penjara, menikam kekasihnya, Farid Mohammed (24), sebesar 25 kali pada 2015.

"Saya ingin para pemuda tahu bahwa nir terdapat bagusnya membunuh kekasih kalian meski kalian merasa kecewa atau frustrasi. Jangan lakukan itu," istilah hakim pengadilan tinggi Kenya, Jessie Lesiit, ketika membacakan vonis pada Kamis (19/7/2018).

"Sebaliknya, lebih baik seandainya kalian meninggalkan dan memaafkan kekasih kalian," ujar hakim Jessie.

Baca maupun: Sudan Batalkan Hukuman Mati buat Wanita yang Bunuh Suaminya

Hakim menuduh Ruth memiliki sikap manipulatif. Salah satu buktinya adalah beliau membongkar telepon genggam korban dan tak menawarkan penyesalan atas perbuatannya.

"Saya kira memberi terdakwa hukuman lain selain hukuman mangkat malah akan membuatnya sebagai seorang pahlawan," hakim Jessie melanjutkan.

Sementara itu, organisasi pembela HAM Amnesti Internasional menilai hukuman yang dijatuhkan kepada Ruth Kamande amat kejam, tak berperikemanusiaan, dan kuno.

"Hukuman ini adalah pukulan hebat bagi Kenya yang selama ini sudah membarui hukuman mangkat beserta hukuman penjara," istilah Direktur Amnesti Internasional Irungu Houghton.

Namun, bagi famili korban, hukuman mangkat yang diberikan hakim sudah setimpal beserta perbuatan Kamande.

"Kami bahagia hari ini sudah tiba dan famili mendiang terdapat di pengadilan ketika keputusan dibacakan," ujar bibi korban Emmah Wanjiku berlinang air mata.

"Dia baru saja mendapatkan pekerjaan sebelum hidupnya diakhiri," tambah Emmah sembari terisak.

Baca maupun: Thailand Kembali Lakukan Eksekusi Hukuman Mati sesudah Sembilan Tahun

Sementara itu kuasa hukum Kamande menegaskan, beliau akan mengajukan banding ke mahkamah agung Kenya.

Sejak 1987, Pemerintah Kenya sudah menghentikan praktik hukuman mangkat. Pada 2017, MA Kenya menegaskan hukuman mangkat buat penghilangan nyawa dan perampokan bersenjata nir konstitusional.

Ombak 6 Meter Terjang Jateng dan Yogyakarta, Satu Nelayan Hilang