Wednesday, August 8, 2018

Facial Beauty and Plastic Surgery - What Makes a Face Attractive

Facial Beauty and Plastic Surgery - What Makes a Face Attractive
In plastic surgery, we continually strive to make every face that we operate on better. Sometimes the facial problem is easy and the surgery straightforward. Other times, the facial problem is more difficult to identify and takes more careful analysis. Knowing what makes a face attractive is important of we are to try and change a face to make it so. We know it when we see someone attractive but it may be hard to know why we think so. Beauty is thought to be subjective and emotional and the question of what makes a face attractive can seem to be impossible to answer. Research studies in the past ten years or so, however, has shown that there is a scientific basis to an aesthetically-pleasing face...and it can be specifically measured.

A beautiful face should be symmetric from side to side. The most attractive faces are those that have a remarkable amount of evenness between the right and left sides. This has been demonstrated through a photographic mirror-image technique. A picture is taken and a line is drawn down the middle. Two faces are then made by flipping over the mirror image of one side to make a complete face. Then compare a 'right-sided' face to the 'left-sided' face. The closer that these two facial images look, the more symmetrical and attractive is that face.

The relationships between the size and shape of the forehead, nose, eyes, lips and chin should be harmonious and not distracting. There are very specific measurements consisting of angles and ratios between these facial structures that create favorable proportions. The study and science of facial relationships is known as anthropometry and every face can be easily analyzed on paper. (there are software programs that can do it today in a matter of a few minutes)

Youth is always equated with greater attractiveness and the face is no exception. Increasing lines, wrinkles, and sagging of the skin makes a face look more aged. But symmetry and good facial proportions can still make the aging face very appealing.

Don't forget that facial expressions, how often the eyes and the mouth moves and in what direction, can negate even the most imbalanced face. Smiling is far more attractive than frowning! In and of itself, it aids in making the face more pleasant. There is no one who isn't favorably moved by a big and inviting smile.

Our goal as plastic surgeons is to make faces more attractive. This is accomplished by improving symmetry between the two sides of the face, putting certain facial features such as the nose and chin into better balance with the rest of the face, and giving the face a more youthful rested look.

Tukang Sapu Jalanan Jadi Juara Kontes Kecantikan di Maroko

Tukang Sapu Jalanan
RABAT, KOMPAS.com - Hidup memang mirip roda yg berputar amat cepat. Hal ini yg dirasakan Sanaa Maatat (25), seseorang wanita yg sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan di Maroko.

Maatat setiap hari bekerja membersihkan jalanan dan mengangkut sampah warga. Namun, pekerjaan kasar itu tak dapat menyembunyikan kecantikan Maatat.

Dan kecantikannya itu memang akhirnya membangun ibu 2 anak ini menjadi bintang. Seperti diberitakan Al Arabiya, baru-baru ini Maatat meraih kemenangan dalam kontes kencantikan di Maroko.

Meski demikian Maatat tetap rendah hati. Dia sadar kecantikannya dapat memberinya pekerjaan yg lebih baik akan tetapi beliau memilih tetap menjadi petugas kebersihan.

Baca jua : Karena Pengakuan Ini, Finalis Kontes Kecantikan di Kazakhstan Didiskualifikasi

Maatat mengaku amat bangga dengan pekerjaannya ketika ini dan belum memikirkan buat berganti profesi.

Dia menambahkan, pekerjaannya selama ini memberinya relatif penghasilan buat menghidupi keluarganya.

Selain itu, beliau merasa pekerjaannya tersebut menjadi sumbangsihnya buat menjaga kebersihan negara yg dicintainya.

Ternyata kedisiplinannya dalam bekerja jua menjadi pertimbangan bagi penyelenggara kontes Ozone Environment & Beauties ketika memilih Maatat menjadi juara.

"Memenangkan gelar ini akan membangun para wanita yg bekerja sebagai petugas kebersihan lebih dihargai dan mendorong kami lebih giat menjalankan pekerjaan terhormat ini," ujar Maatat.

Baca jua : Mantan Biduan Berusia 73 Tahun Juarai Kontes Kecantikan Para Nenek

Tuesday, August 7, 2018

Etika pada Beriklan Iklan Produk Kecantikan dikala Ini

Etika pada Beriklan
Dunia periklanan Indonesia hingga hari ini terus berkembang, Industri kreatif periklanan semakin poly yang bermunculan & membentuk karya-karya iklan bareng sedemikian rupa. Namun dalam membentuk & menayangkan sebuah iklan dalam Indonesia wajib sangat berhati-hati, lantaran nir hanya denda kreatif yang diutamakan akan tetapi maupun etika dalam iklan tersebut. Etika Pariwara Indonesia artinya sekumpulan peraturan-peraturan yang membahas mengenai etika dalam dalam pariwara Indonesia. Di dalam Etika Pariwara Indonesia (EPI) dijelaskan bahwa, iklan merupakan pesan komunikasi pemasaran atau komunikasi publik mengenai sesuatu produk yang disampaikan melalui sesuatu media, didanai sang pemrakrsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat (Etika Pariwara Indonesia, 2007: 16-54).

Selain itu Iklan artinya suatu kegiatan komunikasi yang bertujuan buat menginfluens konsumen supaya dalam akhirnya membeli produk atau jasa yang diiklankan, maka pesan yang disampaikan wajib sanggup dicerna & dimengerti sang penonton supaya sanggup menawarkan imbas yang positif maupun. Di dalam Teori Kultivasi pun dikatakan bahwa pembentukan sikap konduite, cara pandang & persepsi masyarakat dibentuk dari media massa. Terdapat juga undang-undang yang terkait bareng hal tersebut yaitu Undang-undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002, Pasal lima yang berbunyi Penyiaran diarahkan buat menawarkan info yang benar, seimbang & bertanggung jawab.

Berdasarkan Etika Pariwara Indonesia sudah ada beberapa iklan dalam Indonesia yang dalam nilai sudah melanggar etika periklanan, beberapa iklan yang melanggar etika pariwara dikarenakan memasukan unsur pornografi, takhayul, nir menawarkan info yang mutlak, penggunaan bahasa & lain sebagainya. Namun nir seluruh iklan melanggar etika pariwara Indonesia tentunya, berbagai iklan yang berhasil mengedukasi penonton & menawarkan pesan serta konten iklan yang baik & benar. Disini iklan kecantikan artinya iklan yang menarik buat diperbincangkan. Semua perempuan mutlak ingin menjadi anggun & berusaha buat mempercantik diri bareng cara apapun termasuk memakai produk-produk kecantikan, akan tetapi pastinya konsumen akan percaya & konfiden akan produk kecantikan kalau produk tersebut terbukti akan khasiatnya didasarkan  uji klinis dari para ahli.

Iklan kecantikan maupun wajib menawarkan info dikala tenggang. Dalam Etika Pariwara Indonesia, yang dimaksudkan bareng dikala tenggang (elapse time) artinya iklan yang menampilkan adegan dampak atau efek dari pengguna produk dalam jangka dikala eksklusif, wajib jelas menawarkan memadainya rentang dikala tersebut. Karena intinya, konsumen memiliki hak dalam mendapatkan jaminan atau kepastian akan suatu produk supaya mereka nir merasa sia-sia dalam memakai produk tersebut seperti dikatakan dalam Undang-undang Perlindungan Konsumen, Nomor 3 pasal 4 yang berbunyi Hak-hak konsumen artinya hak atas info yang benar, jelas & jujur mengenai kondisi & jaminan barang & atau jasa. Dan dalam dalam iklan produk kecantikan pun wajib memakai bahasa yang mutlak, dilarang memakai istilah satu-satunya, pertama & nomor satu tanpa ada bukti yang mutlak akan hal tersebut.

Hal ini sesuai bareng apa yang tertulis dalam dalam Etika Pariwara Indonesia poin 1.2.2 Iklan dilarang memakai istilah-istilah superlatif seperti paling, nomor satu, top atau istilah-istilah berawalan ter & atau yang bermakna sama, tanpa secara khas menjelaskan keunggulan tersebut yang wajib sanggup dibuktikan bareng pernyataan tertulis dari otoritas terkait atau asal yang otentik.

Iklan kecantikan yang melanggar Etika Pariwara Indonesia yaitu lantaran beberapa hal antara lain iklan produk tersebut nir menawarkan dikala tenggang, memakai bahasa satu-satunya, nomor satu tanpa adanya bukti dari lembaga yang terkait & lain sebagainya. Contohnya dalam dalam iklan tersebut dikatakan bahwa sanggup mencerahkan kulit wajah akan tetapi nir dijelaskan dampak dari pemakaian akan tampak dalam berapa usang, padahal konsumen butuh kejelasan dalam suatu produk supaya merasa konfiden dikala memakai produk tersebut. Ada maupun yang dalam dalam iklannya maupun nir dijelaskan dikala tenggang pemakaian. Lalu apakah seluruh iklan kecantikan melanggar etika periklanan?

Tidak seluruh, lantaran dikala ini sudah poly poly iklan kecantikan yang memenuhi etika pariwara & bebas dalam pelanggaran etika pariwara. Banyak iklan produk kecantikan dikala ini yang berkualitas dari segi denda kreatif & konten iklannya. Produk-produk kecantikan ternama sudah menawarkan info yang mutlak seperti kandungan dalam dalam produk, dampak dari pemakaian produk dalam jangka dikala eksklusif yang disertai bareng gambar dampak perubahaan dikala pemakaian produknya & menawarkan bukti uji dari para ahli. Iklan kecantikan seperti ini lah yang baik & benar & bareng adanya hal tersebut, maka sanggup menjadi untung baik dari pihak merk & maupun konsumen, lantaran konsumen merasa mendapatkan suatu produk yang meyakinkan & semakin poly konsumen yang membeli akan menjadi untung bagi si merk tersebut.

Dua Program Diet Paling Efektif secara Ilmiah

Dua Program Diet
KOMPAS.com - Ada banyak metode diet yang dapat kita ikuti, dapat didasarkan  testimoni teman yang sudah berhasil, mengikuti cara diet ala selebriti, atau memilih diet yang paling efektif secara ilmiah.

Sebuah penelitian baru pada Johns Hopkins University menerangkan bahwa hanya muncul dua program diet komersil yang dinilai efektif, yakni Jenny Craig dan Weight Watchers. Berdasarkan data substansial kedua metode itu lebih efektif.

Berat badan berlebih saat ini menjadi masalah pada banyak negara, bukan hanya pada negara maju, namun maupun negara-negara berkembang. Keinginan buat mencari metode diet yang paling efektif buat melawan epidemi kegemukan pun terus dilakukan.

Para peneliti menguji 4.200 program diet komersial buat mencari bukti kuat terkait efektivitasnya. Program diet komersil berarti kita mendaftar pada satu program, biasanya ke dokter ahli gizi atau klinik pelangsingan. Lewat program ini kita akan diberikan sesi konsultasi, petunjuk pola makan, dan pemantauan program yang dijalankan.

Di akhir tahun 2014, para peneliti hanya menemukan beberapa program yang memenuhi 'baku emas' ilmiah dalam uji coba atau percobaan klinis secara rambang.

Sebelumnya hanya muncul sedikit bukti yang menerangkan program penurunan berat badan mana yang lebih efektif dalam menjaga berat badan sehabis satu tahun dilakukan dibandingkan seandainya seseorang mencoba menurunkan berat badan sendiri atau kontribusi pada luar sesi diet.

Dalam sebuah penelitian, para periset bisa menguji implikasi dari 39 percobaan yang mencakup 11 sistem diet tidak selaras: Weight Watchers, NutriSystem, HMR, Medifast, OPTIFAST, Atkins, SlimFast, Biggest Loser Club, eDiets, dan Lose It!.

Sementara beberapa program, mirip NutriSystem, menerangkan implikasi menjanjikan terkait potensi mempertahankan berat badan, data tindak lanjutnya tak muncul. Hanya dua program yang memiliki dukungan 'baku emas', yakni Jenny Craig dan Weight Watchers.

"Setelah 12 bulan, rata-rata berat yang diturunkan menggunakan Weight Watchers yaitu setidaknya 3,6 kilogram, lalu Jenny Craig sekitar 6,8 kilogram," celoteh Kimberly Gudzune, seseorang ahli penurunan berat badan dari Johns Hopkins University School of Medicine.

"Sementara banyak orang mungkin mengira jumlah ini sedikit, namun sebenarnya memenuhi tujuan penurunan berat badan, yakni mencapai 3 hingga kehilangan 5 % dari berat awal Knda yang direkomendasikan sang pedoman baru-baru ini," lanjutnya.

Dua program diet tadi disebut memiliki intensitas tinggi dan berimbang. Setara menggunakan NutriSystem, Jenny Craig dan Weights Watchers dinilai hampir sama, baik dalam dalam penetapan tujuan, kontrol diri, warta nutrisi, dan konseling.

Gudzune berharap, penelitian ini dapat memicu lebih banyak penelitian terhadap sistem penurunan berat badan komersil, yang dapat membantu dokter dan ahli gizi buat memberi saran lebih efektif dalam menangkal obesitas.

Ia menambahkan, penurunan berat badan yang efektif memerlukan saran ahli buat mengetahui taktik terbaik didasarkan  kondisi tubuh dan kebutuhan masing-masing. (Purwandini Sakti Pratiwi)

Tragedi Para Wanita Cantik Kecantikan Sebagai Karunia atau Kutukan

Tragedi Para Wanita
Banyak perempuan manis di global mengalami tragedi dalam hidupnya. Kenapa? Apa pesan sesungguhnya berasal Tuhan yang dialamatkan kepada para perempuan manis. Para pemilik estetika rupa & tubuh manusia. Apakah kecantikan identik beserta karunia atau justru kutukan bagi perempuan? Bagaimana perempuan wajib melihat kecantikan kepada dirinya?

Ken Dedes, perempuan manis sebagai sentra tragedi Kerajaan Singasari. Dari Ken Dedes lah seluruh awal pertarungan & penghilangan nyawa berawal. Kecantikan Ken Dedes yang luar biasa & diikuti kecerdasannya sudah menciptakan dirinya sebagai perempuan rebutan bagi poly penguasa. Kecantikan jua sudah mebuat malapetaka bagi Bung Karno - tragedi jua dialami sang perempuan jelita Jepang yang kelak bernama Dewi Soekarno. Bung Karno kehilangan kekuasaan & akhirnya meninggal dalam tahanan rumah yang diberlakukan sang Soeharto.

Juga para perempuan manis di atas homogen-homogen poly mengalami tragedi dalam hidupnya. Contoh penyanyi jelita Nike Ardila, tewas karena kecelakaan. Juga Alda si manis berasal Bogor itu tewas karena narkoba.

Sejarah di global jua mencatat Nefertiti & Cleopatra para firaun perempuan Mesir Kuno meninggal global beserta cara tragis. Kemolekan & kecantikan keduanya benar-benar tak bisa disangkal. Marc Anthony begitu menyayangi Cleopatra karena kecantikan & kecerdasannya. Ini benar-benar luar biasa. Selain itu tragedi perempuan manis berlanjut dalam sejarah manusia.

Kita tentu jangan lupa sejak awal kecantikan sudah berakibat tragedi sejak zaman Adam. Bagaimana cerita tentang penghilangan nyawa Habil-Kabil jua dikarenakan sang kecantikan Iklima. Dari situlah sudah terdapat bibit pentingnya kecantikan raga perempuan.

Kita mencatat dalam zaman mutakhir para perempuan manis mengalami tragedi jua. Perang Dunia I jua sebagiannya ditimbulkan sang penghilangan nyawa seorang Pangeran Dinasti Hasburg yang konon dilatarbelakangi sang cinta & perempuan manis. Tak kurang berasal 30 juta jiwa melayang karena perang ini.

Tragedi selanjutnya misalnya Maryline Monroe, bintang jelita Amerika Serikat. Perempuan lainnya Jaqualine Kennedy, suaminya John F Kennedy tewas ditembak mangkat. Lalu Yoko Ono, istri John Lennon, kehilangan suaminya yang tewas ditembak mangkat. Imelda Marcos - ratu kecantikan Filipina - suaminya tewas di pengasingan Hawaii. Kisah Imelda Marcos jelas adalah persaingan antara Ninoy Aquino beserta Ferdinand Marcos yang memperebutkan Imelda. Akhirnya Ninoy Aquinolah yang pertama tewas. Juga Grace Kelly, bintang Hollywood jelita meninggal impak kecelakaan sebagai Ratu atau Permaisuri Kerajaan Monako.

Tragedi terus mencatat, Farah Diba, perempuan manis istri Syah Iran Reza Pahlevi, melihat suaminya tewas & wajib dikubur di Kairo Mesir, bukan di tanah kelahirannya, Persia. Lalu kita melihat jua tragedi Lady Diana sebagai perempuan jelita hidupnya nir misalnya kecantikan rupa & kemolekan tubuhnya. Lady Diana disingkirkan sang Pangeran Charles beserta perselingkuhan sepanjang perkawinan beserta perempuan Camilla Parker Bowles. Lady Diana sendiri tewas di terowongan jalan raya di Paris, Prancis beserta pacarnya Dody El Fayed, putra pemilik pertokoan mewah Harrods & Fulham, Muhammad El Fayed.

Kenapa perempuan manis di atas homogen-homogen cenderung hidupnya susah & membangun tragedi? Secara psikologis, perempuan manis merasakan tuntutan tinggi kepada kenikmatan duniawinya. Kecantikan secara sadar atau nir sadar adalah sebagai tiket bagi kenikmatan duniawi. Fakta menampakan bahwa sebagian besar istri & permaisuri para penguasa adalah perempuan manis. Terpampang jua secara nyata bahwa kesempatan meraih keberhasilan di global hiburan, film, televisi, & bahkan global kerja mensyaratkan kecantikan sebagai prasyarat atau bahkan syarat bagi perempuan buat memasuki global tadi.

Berawal berasal sini, secara psikologis, perempuan manis - atau yang merasa manis, akan mensyaratkan kelimpahan kekayaan duniawi sebagai patokan buat mencari pasangan hidupnya. Kebetulan berasal pihak laki-laki pun secara alamiah mensyaratkan kecantikan sebagai syarat mendapatkan pasangan yang diinginkan. Wanita manis & gemerlap dijadikan lambang keberhasilan & kejayaan serta kekuasaan laki-laki. Itulah sebabnya kenapa poly pria yang sudah sukses secara materi justru menikahi perempuan lain yang dirasa lebih manis secara fisik.

Nah, bagi para perempuan manis, atau yang menganggap diri manis, bekalilah & tambahkanlah ketrampilan & kecerdasaan dalam diri kalian, sebagai akibatnya kecantikan fisik itu sebagai lebih sempurna. Kecantikan dalam jiwa & kecerdasan niscaya akan membahagiakan diri saat seluruh mampu diraih. Cara menikmati hidup perempuan manis & cerdas akan berbeda beserta hanya manis akan akan tetapi secara kecerdasan & kecantikan jiwa kosong. Banyak perempuan manis beserta kecantikan jiwa sebagai rona global, misalnya Ratu Sirikit, Ratu Elizabeth II, Ratu Noor, & para perempuan jelita lainnya yang mewarnai estetika global.

Karena sesungguhnya kepada setiap laki-laki hebat selalu terdapat perempuan hebat di belakangnya. Contoh, Muhammad SAW sebagai rasul & manusia biasa di belakangnya terdapat perempuan manis & hebat, Siti Hadijah! Hitler, Eva Brun. BJ Habibie, Ibu Ainun Habibie, Soeharto - Ibu Siti Hartinah Soeharto, Soekarno - Fatmawati. Bahkan para pembalap MotoGP & F1 pun dikelilingi perempuan manis.

Silakan sikapi kecantikan perempuan beserta bijaksana supaya kecantikan bukan sebagai malapetaka, bukan kutukan, namun kecantikan sebagai berkat & karunia Tuhan.

Salam senang ala saya.

Monday, August 6, 2018

Ditemukan, Diet buat yang Susah Menurunkan Berat Badan

Ditemukan, Diet buat
KOMPAS.com - Bagi sejumlah orang, diet & olahraga tidak lantas membuat berat badan turun. Ternyata tubuh kita bereaksi tidak selaras terhadap makanan.

Sebuah studi menemukan hal itu. Hasil riset menemukan, kita lebih baik menurunkan berat badan apabila pola makan didesain didasarkan  tubuh kita daripada sekedar mengikuti saran awam wacana makanan yg dianjurkan & dihindari.

Dalam sebuah studi baru yg diterbitkan dalam jurnal Cell, sebuah tim peneliti Israel mencermati sejumlah biomarker dalam 800 orang usia antara 18 & 70. Selama satu pekan laki-laki & wanita itu mengenakan alat yg mengukur kadar gula darah setiap 5 menit.

Mereka juga menggunakan perangkat lunak beranjak buat mencatat sumber dekat asupan makanan, pola tidur & olahraga. Mereka juga mengisi survey wacana kesehatan, menyampaikan sampel darah & tinja buat dites.

Periset menemukan kadar gula darah amat bervariasi dalam antara peserta penelitian sesudah mereka makan, & kadar itu sangat bervariasi bahkan saat mereka menyantap makanan yg sama.

Kadang makanan yg bakal menurunkan gula darah dalam satu orang akan mempertinggi gula darah orang lain. Informasi itu menemukan, rekomendasi pola diet langsung tidak berhasil buat semua orang.

"Selama bertahun-tahun pemikiran kami ialah orang mengalami kegemukan, diabetes & penyakit pola makan lain, alasannya adalah tidak mengikuti anjuran pola makan," istilah pemimpin penelitian Eran Segal & Eran Elinav sumber Weizmann Institute of Science Israel. "Namun sumber studi kami, muncul kemungkinan lain faktanya pola makan yg dianjurkan ternyata tidak didasarkan .

"Kami percaya pesan yg dibawa juga ialah apabila diet tidak berhasil, bukan galat Knda namun galat si program diet," ucapnya.

Hal yg diyakini peneliti mungkin bertanggung jawab terhadap perbedaan milyaran bakteri yg hidup dalam perut & amat tidak selaras sumber satu orang ke orang lain.

Riset lain sumber studi yg diterbitkan dalam jurnal Obesity Research & Clinical Practice menemukan, bahkan saat mereka olahraga & mengonsumsi makanan yg sama, orang dewasa dalam 2006 lebih berat sumber orang dalam 1988.

Peneliti studi itu jug amenemukan perubahan mikrobiome dalam perut mungkin berperan dalam antara kemungkinan lain.

"Kita baru dalam permulaan dalam mengeksplorasi bagaimana mikrobiome kompleks mensugesti fisiologi & kesehatan kami," istilah peneliti Jennifer Kuk, profesor Kinesiologi & ilmu kesehatan dalam York University.

"Penelitian baru ini hal menjanjikan mikrobiome mungkin berperan krusial bagaimana kita mengatur berat badan & dapat sebagai target baru buat intervensi penurunan berat badan," ucapnya.

Segal & Elinav membicarakan, mereka sudah memajukan ilmu pengetahuan. Dalam studi itu, mereka juga merogoh semua data yg dikumpulkan & membangun algoritme yg mampu memprediksi bagaimana kadar gula darah seseorang merespon makanan yg dimakan.

Mereka membicarakan, algoritme itu dapat dipergunakan buat membangun diet yg sifatnya personal buat masing-masing orang.

"Kami menandakan profil komprehensif yg kami ukur dapat dipergunakan buat mencapai & mendisain diet yg diadaptasi keperluan seseorang," ucapnya.

"Visi kami ialah mampu menurunkan prediksi & diet personal menggunakan satu set input yg dapat diisi orang dalam sebuah survey & satu sampel mikrobiome dalam waktu dekat. Itu bakal berbiaya efektif," tambahnya.

Diperiksa KPK, dokter kecantikan Sonia akui kenal Rita pada acara sosialita

Diperiksa KPK, dokter
Dokter kecantikan, Sonia Wibisono menjalani pemeriksaan menjadi saksi terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan sang Bupati non aktif Kutai Kartanegara, Rita Widyasari. Usai diperiksa, Sonia mengaku kenal bareng Rita dalam sebuah program sosialita.

BERITA TERKAIT
Golkar cabut SK Rita Widyasari menjadi cagub Kaltim jikalau ditahan KPK
Rampok ponsel, pengendara Kawasaki Ninja dalam Riau tendang korban hingga terseret
Delapan pasang kumpul kebo terjaring razia dalam Samarinda, muncul yang teler usai nyabu

"Saya itu pernah ketemu beliau cuma sekali yaitu dalam program sosialita, program sosialita itu rame banget," ujar Sonia usai diperiksa sang penyidik KPK, Jumat (26/1).

Usai rendezvous bareng Rita dalam program tersebut Sonia tidak bertemu kembali bareng sosok yang sekarang menjadi tersangka KPK atas dugaan mendapatkan suap, gratifikasi, serta TPPU.

Disinggung perihal pemeriksaannya terkait perkara Rita, Sonia enggan berkomentar lebih lanjut. Termasuk waktu ditanya Rita melakukan perawatan kecantikan dalam kliniknya.

"Tanya penyidiknya saja deh ya, aku takutnya enggak yummy, nanti aku mengganggu jalannya penyidikan," ujarnya.

Diketahui, KPK menetapkan Rita Widyasari menjadi tersangka tindak pidana pencucian uang, dalam Jumat (18/1). KPK menyita bukti 40 tas mewah yang dibeli dari yang akan terjadi suap yang beliau lakukan. KPK menganggap pembelian tas tersebut menjadi bentuk penyamaran yang akan terjadi gratifikasi.

Berdasarkan perhitungan sejauh ini Rita diketahui membelanjakan yang akan terjadi gratifikasinya sebanyak Rp 436 miliar, termasuk dalam dalamnya pembelian tas-tas mewah. Selain itu, politisi Golkar ini jua membelikan sejumlah aset berbentuk kendaraan beroda empat, apartemen, tanah serta aset lainnya atas nama orang lain.

Rita disangkakan melanggar Pasal tiga serta atau Pasal 4 UU Nomor 8 tahun 2010 wacana TPPU Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 Jo Pasal 65 ayat satu KUHP. Sebelumnya beliau jua sudah ditetapkan menjadi tersangka atas perkara penerimaan suap serta gratifikasi. Nilai gratifikasi serta suap yang diterimanya mencapai Rp 12 miliar lebih. [noe]