Wednesday, June 16, 2021

Apa Sih Bedanya Pin LCD-RS, LCD-R/W, dan LCD-E pada LCD?

Bagi yang hobi atau sedang bermain dengan LCD pada mikrokontroler, tentu akan mengenal ketiga pin ini. Pin RS (LCD-RS), R/W (LCD-R/W), dan E (LCD-E).Pin RS (Register Select)RS adalah pin yang berfungsi sebagai selektor register (register sellect) dengan memberikan logika low (0) sebagai register perintah dan logika high (1) sebagai register data. Seperti yang telah kita kenal jika dalam kode program selalu ada yang namanya lcd_putcmd (command) dan ada lcd_putchar (character berupa data), kata "put" dalam kode tersebut adalah untuk mengirimkan data.Pin R/W (Read / Write)R/W adalah pin yang berfungsi untuk menentukan mode baca atau mode tulis dari data yang terdapat pada DB0 – DB7. Yaitu dengan memberikan logika low (0) untuk fungsi write (menulis data) dan logika high (1) untuk mode read (membaca data). Biasanya perintah ini akan disinkronkan dengan perintah dari RS dalam sebuah fungsi. Perintah write dan read akan di bahas pada tulisan selanjutnya.Pin E (Enable)Enable (E), berfungsi sebagai Enable Clock LCD, dengan logika 1 setiap kali pengiriman atau pembacaan data. Jika menggunakan 8 bit (semua pin dipakai/ disambungkan pada mikrokontroler) maka hanya membutuhkan 1 siklus enable, tetapi jika menggunakan 4 bit (hanya DB4-DB7 yang disambungkan) maka membutuhkan 2 suklis enable.

Apa Sih Bedanya WinAVR dan CodeVisionAVR (CVAVR)?

WinAVRMerupakan aplikasi freeware (open source), sehingga setiap orang bisa mengembangkannya sesuai keperluan. Siapa saja bebas menggunakan aplikasi ini tanpa terikat dengan lisensi dari pembuatnya. Librari-librari aplikasi ini tidak kalah dengan aplikasi berbayar karena pengembangannya dilakukan oleh banyak orang.CodeVision AVRAplikasi berbayar (berlisensi), sehingga jika kita ingin menggunakannya tanpa membeli lisensinya, kita harus memasukkan serial number dan menginstall crack-nya juga. Librarin-nya lengkap karna aplikasi memang dibuat untuk tujuan komersil

Apa Sih Bedanya FPGA (Field Programmable Gate Array) dan Mikrokontroler 1?

Contoh FGPASecara umum, FPGA (Field Programmable Gate Array) dan Mikrokontroler mempunyai konsep yang sama, yaitu sebagai pemroses sinyal (input dan output) dan pengendali. Hanya saja, kapan kita lebih baik (jadi bukan keharusan) menggunakan FPGA dan kapan lebih baik menggunakan mikrokontroler adalah penting untuk diketahui. Tentu tetap sesuai kebutuhan.Dalam embedden system dikenal dengan pemrograman berbasis software (C, C++, BASIC, pascal, dll) dan pemrograman berbasis hardware (VHDL, verilog dan SystemC). Pemrogram mikrokontoller merupakan pemgrogram software. Artinya, hardware sudah ada dan disedikaan oleh pabrik. Kit dan mikrokontroler bentuk dan spesifikasinya ditentukan oleh pabrik. Artinya, jumlah memori dan fasilitas dan IC mikrokontroler seperti ADC, pencacah, dll tidak bisa kita tambah atau ubah. Kita hanya bisa menggunakan atau tidak menggunakan fungsi tersebut. Kita sebagai pemrogram hanya merangkai kit tersebut kemudian mengisinya dengan program. Nah, ini lah yang disebut pemrograman berbasis software.Contoh IC MikrokontrolerApakah fungsinya sama antara FPGA dan Mikrokontroler?Tentu dari segi fungsi sama, tpi dari segi design berbeda. Perlu diingat bahwa FPGA (field programable gate array) hanya gate-gate logic yang bisa diprogrmable. karena berbasis gate (harware) tentu dari segi kecepatan berbeda dengan berbasis programabe software. Dalam perancangan embedded device terbagi menjadi dua pilihan, real time atau non realtime. Pilihan ini lah yang mempengaruhi seberapa cepat embedded device kita merespon terhadap input dan output.Kapan kita menggunakan FPGA atau Mikrokontroler?Tergantung dari aplikasi yang kita buat. Kalau aplikasi yg dibuat tidak memerlukan kecepatan dan kepresisian tinggi, kita cukup dengan mikrokontroler. Untuk aplikasi besar kita membutuhkan FPGA untuk perancangan arsistekturnya yang bisa dicombine dengan mikro atau yang bisa disebut SoC (System on Chip).Misalnya aplikasi (alat) untuk signal dan image processing yang membutuhkan proses aritmatika yang rumit dan butuh kecepatan tinggi, kita membutuhkan FPGA. Pembuatan aplikasi RF dengan orde MHz atau GHz, semisal sistem GSM, CDMA, LTE, dan WIMAX, lebih bagus juga jika menggunakan FPGA. Untuk aplikasi pesawat luar angkasa yang membutuhkan presisi tinggi dan tahan terhadap reduksi ionosfir, juga lebih baik menggunakan FPGA. Jadi kalau untuk kontrol standar dan sederhana, lebih baik menggunakan mikrokontroler untuk efektifitas.Apa saja produsen FPGA dan Mikrokontroler?Kalau mikrokontoler, ada Atmel AVR (AT89* , ATMega, ATTiny, dll), PIC. Kedua jenis mikrokontroler tersebut paling banyak dipakai di Indonesia.  Sedangkan untuk FPGA yang biasa dipakai adalah Xilinx (biasa include prosesro Microblaze, LEON, ARM), Altera (biasa include procesor ARM cortex), Actel(include NIOS II), dll.Perbedaan lain tentang FGPA dan Mikrokontroler bisa dibaca juga di Apa Sih Bedanya FPGA (Field Programmable Gate Array) dan Mikrokontroler 2.

Apa Sih Bedanya FPGA (Field Programmable Gate Array) dan Mikrokontroler 2?

FPGA untuk Merancang Hardware Kita membuat program kemudian dikompile dan di download ke Flash ROM nya mikrokontroler. Misalkan Kapasitas Flash ROM mikrokontroller kita adalah 4KB sementara program yang kita kompile hanya 1 KB. Berarti sisa 3 KB bukan? Sisa ini sebenarnya mubazir dan wasting cost (biaya produksi dan material pembuatan IC). Dengan FPGA kita bisa merancang sistem digital yang benar-benar sesuai keperluan kita. Butuh memory 1KB ya cukup dirancang 1 KB saja.FPGA untuk Merancang MikrokontrolerMisalkan kita mau membuat jam digital. Kalau kita menggunakan mikrokontroller maka kira2 peripheral apa saja yang akan digunakan? paling-paling hanya timer dan I/O, itu saja bukan? Lalu jika mikrokontroller yang kita gunakan memiliki 3 buah timer, 3x8 bit I/O, ADC, SPI, I2C dll. Sementara peripheral yang kita gunakan cuma I/O dan timer maka sisanya nganggur dan tidak terpakai juga kan? Ini juga wasting resources. Dengan FPGA kita bisa merancang sebuah sistem cukup dengan peripheral timer dan I/O saja. Lebih hemat resources kan?FGPA Lebih Presisi daripada MikrokontrolerMisalkan kita mau membuat penjumlah 8-bit. Jika menggunakan mikrokontroller kita memerlukan satu siklus mesin dengan perintah misal ADD Rx,Ry dimana satu siklus mesin ini setara dengan periode sumber clock dan tergantung arsitektur mikrokontrolernya. Sebagai contoh dengan XTAL 1 MHz dan AVR maka dibutuhkan 1/1=1 us. Namun jika kita merancang rangkaian penjumlah 8-bit menggunakan FPGA mungkin hanya dibutuhkan 2-3 delay gate atau setara kurang lebih 2-3 ns saja. Dengan demikian waktu eksekusi FPGA menjadi lebih cepat. Bisa sampai 1000x lebih cepat, hebat bukan?FGPA Dieksekusi Paralel, Mikrokontroler Dieksekusi SekuensialDengan FPGA kita bisa merancang sistem digital secara paralel daripada sekuensial. Ini contoh eksekusi paralel di FPGA. Misal kita memiliki program berikut :beginstatement1;statement2;statement3;endJika menggunakan mikrokontroller maka program diatas akan dikerjakan satu persatu (program akan dikerjakan secara sekuensial dari statement1 kemudian statement2 baru kemudian statement3). Namun jika menggunakan FPGA bisa dirancang semua statement diatas dieksekusi secara bersamaan.Sehingga kalau kita punya instruksi berikut :B=A+4;C=B+2;belum tentu hasilnya C=A+6 karena pada saat B sedang dihitung maka C juga sudah mulai dihitung. Jadi saat menghitung C=B+2 nilai variabel B belum tentu berisi B=A+4. Tergantung mana yang lebih cepat eksekusinya. Timing semacam ini perlu diperhatikan, jadi tidak semudah sistem sekuansial bukan?FGPA untuk Membuat Prototype HardwareCatatan, FPGA adalah reconfigurable. Artinya arsitektur sistem digital kita bisa dirubah dan diprogram ulang sesuai keinginan. Inilah alasanya mengapa FPGA cocok untuk prototyping. Misal sekarang kita butuh memory 1KB lalu ternyata dikemudian hari kita butuh menjadi 4 KB atau misalnya sekarang butuh 1 timer tapi dikemudian hari menjadi butuh 3 timer maka dengan mudah kita bisa mengkonfigurasi semua sesui kebutuan. Dengan catatan kapasitas gate yang tersedia dalam FPGA masih mencukupi. menyenangkan bukan? semua serba sesuai kebutuhan.FGPA Lebih Mahal daripada MikrokontrolerPilihan FPGA menjadi tidak mudah dan kurang familiar mengingat harganya lebih mahal dibandingkan kebanyakan mikrokontroler dan kompleksitas dalam perancangannya. FPGA lebih cocok untuk prototyping sistem digital (terutama yang membutuhkan komputasi yang komplex yang tidak mampu diselesaikan mikrokontroler). Setelah sistem yang kita rancang jadi maka selanjutnya desain tersebut bisa di produksi masal dengan murah dalam bentuk single chip atau sebuah IC. Misal saja kita merancang sistem kendali Lift dengan FPGA, setelah jadi kemudian desain tersebut diproduksi masal di pabrik dan dijual dengan nama IC 74DTEUGM12. Bagaimana keren juga kan?FGPA Level Hardware, Mikrokontroler Level SoftwareIni sebagai pertimbangan. Beberapa waktu yang lalu, membuat sistem digital dengan PFGA jauh lebih sulit daripada menggunakan mikrokontroler. Level mempelajari FPGA lebih hardware daripada mikrokontroler (hardware bukan berarti solder menyolder tetapi lebih berarti menyentuh level arsitektur sistemnya). Kecuali untuk sistem digital yang memang sangat mudah untuk dibuat. Untuk saat ini mempelajari FPGA tidak terlalu susah lagi. Banyak tool yang menyediakan jasa high language programming seperti Handel-C, System C dan Impulse C yang menggunakan bahasa C. Namun demikian pemahaman sistem digital secara mendasar dan mendalam lebih diperlukan ketika kita mempelajari FPGA dibandingkan pada saat kita mempelajari Mikrokontroler.Satu lagi, kita bisa membuat mikroprosesor atau mikrokontroler dengan arsitektur sendiri, dengan jumlah register sendiri, dengan kapasitas memory sendiri, dengan peripheral sendiri, semua serba sendiri bahkan kompilernya juga buatan kita sendiri karena bahasa mesin/mnemonic-nya harus sesuai dengan desain kita. Kalo anda bisa silahkan di produksi dengan label mikrokontroller DTE8535, tentu asik bukan? :DPerbedaan lain tentang FGPA dan Mikrokontroler bisa dibaca juga di Apa Sih Bedanya FPGA (Field Programmable Gate Array) dan Mikrokontroler 1.

Apa Sih Bedanya Fitur iPod,iPod Touch, dan iPhone?

Bagaimana cara membedakan iPod, iPod Touch, dan iPhone? Perlu dipahami bahwa iPod, iPod Touch, dan Iphone merupakan gadget besutan Apple. Sehingga ketiga istilah tersebut satu-satunya istilah bagi gadget yang dikeluarkan Apple yang mewakili fungsi pemutar audio/video player dan smartphone. Untuk lebih detailnya, mari kita bahas satu-persatu.iPodiPodNama "iPod" merupakan salah satu varian pemutar media digital (audio/video). Pada awalnya, Hewlett-Packard juga sempat menjual produk tersebut dengan nama Apple iPod + HP. Sebagian besar varian iPod memberikan antarmuka pengguna (user interface) yang sederhana dengan menggunakan disain dalam bentuk roda putar (scroll wheel).iPod bisa memainkan dokumen dengan format MP3, WAV, AAC/M4A, Protected AAC, AIFF, Audible audiobook, dan Apple Lossless. Alat tersebut tidak bisa memainkan file format OGG Vorbis, FLAC, Windows Media Audio (WMA), atau RealAudio. Apple Computer mungkin tidak akan mendukung format tersebut, karena dianggap sebagai saingan piranti lunak QuickTime yang dikembangkan Apple Computer. iPod mendukung iTunes, yang memungkinkan penggunanya untuk mengatur koleksi musiknya di komputer dan iPod.Generasi iPodiPod Classic (Generasi 1, 2, 3, 4, 5, 6)iPod mini (Generasi 1, 2)iPod U2 (Generasi 1, 2, 3)iPod shuffle (Generasi 1, 2, 3,4)iPod Nano (Generasi 1, 2, 3, 4, 5, 6)iPod TouchiPhoneGenerasi iPod hingga iPod TouchiPod TouchiPod generasi pertama berfungsi khusus hanya sebagi perangkat pemain musik. Pembaharuan firmware selanjutnya menambahkan fungsi PDA: Perangkat tersebut kemudian bisa menyimpan informasi dari buku alamat dan piranti lunak iCal yang ada di dalam Macintosh yang dipakai oleh penggunanya. iPod juga bisa menampilkan dokumen teks walaupun tidak bisa dimanipulasi dengan menggunakan iPod.iPod Touch merupakan iPod pertama menggunakan teknologi nirkabel yang memiliki akses langsung ke iTunes Store dan App Store Apple sehingga memudahkan pengguna untuk membeli dan mengunduh secara langsung konten ke dalam iPod tanpa perlu menghubungkannya dengan komputer.Teknologi Wi-Fi yang disediakan di dalam iPod Touch merupakan manfaat dan kelebihan yang dimiliki oleh iPod Touch dibandingkan dengan iPod versi lainnya. Dengan kapabilitas Wi-Fi, pengguna iPod Touch dapat secara langsung mengakses web atau menuju iTunes Store dimana pengguna dapat memilih jutaan lagu, film, program televisi, buku audio dan podcast gratis. Selain dari itu, iPod Touch memiliki 50% kecepatan lebih dari iPod versi lainnya.iPhoneiPhone adalah telepon genggam, atau lebih dikenal dengan Smart Phone buatan Apple. Fungsinya sama dengan smart phone lainnya, tentu dengan kualitas, fasilitas, dan fitur yang berbeda dengan smart phone lainnya. Berikut fitur-fitur yang ada pada Iphone.FaceTime dan iOS 4 : Video call sesama pengguna iPhoneGame Center : memainkan game sesama pengguna iPhoneMultitaskingWadah aplikasi terbesar duniaPerforma dan stabilitas sistem operasi iOSPiranti keras dan piranti lunak dibuat untuk saling melengkapi: Apple memproduksi sendiri piranti lunak dan piranti keras iPhone 4 dan semua seri sebelumnya. Oleh karena alasan ini kedua piranti mampu berkerja secara sinkron dan menghasilkan performa yang baik. Integrasi yang baik antara piranti lunak dan piranti keras ini memungkinkan software dari iPhone tampil secara maksimal pada fitur piranti keras seperti Retina Display, Multi-Touch interface, accelerometer, gyro dengan tiga axis, GPS, grafis, dan banyak lagi.Berguna untuk keperluan bisnisUniversal: iPhone dan iOS 4 dikembangkan secara khusus agar dapat digunakan di setiap belahan dunia. Fitur user interface diaplikasikan dalam lebih dari 30 bahasa, and seorang pengguna dapat dengan mudah bertukar dari satu bahasa ke bahasa yang lain. Karena keyboard yang digunakan oleh iPhone 4 berdasarkan sebuah piranti lunak, seorang pengguna dapat memilih lebih dari 40 keyboard dengan karakter berbeda seperti alphabet, kanji Cina dan kanji Jepang. Sebagai tambahan, kamus yang dimiliki oleh iPhone 4 tersedia dalam lebih dari 40 bahasa dan dialek yang berbeda. Voice-Over membaca layar dalam 33 bahasa, and Voice-Control memahami 24 bahasa.iPhoneKesimpulanIpod, sederhananya adalah audio dan video player, iPod Touch ada generasi terbaru dari iPod yang menggunakan wifi, touchscreen, dan lebih canggih yang juga bisa untuk membaca ebook. Akan tetapi kedua iPod tersebut tidak bisa untuk mengedit dokumen dan tidak bisa digunakan untuk melakukan panggilan telepon dan SMS. Sedangkan iPhone adalah smart phone, bisa melakukan sms, panggilan telepon, memutar musik dan video, dan lebih banyak lagi. Perhatikan iPod dan iPhone di bawah ini, mirip bukan?iPod dan iPhoneArtikel lain yang sejenis :Apa Sih Bedanya Ipad, Iphone, dan Ipod?Apa Sih Bedanya Ipad dan Tablet?

Apa Sih Bedanya Persero Aktif dan Persero Komanditer?

CV (Comanditaire Venootschap) merupakan persekutuan dari dua jenis pesero, yaitu pesero aktif dan pesero pasif. Ada juga yang menyebutnya persekutuan aktif dan persekutian komanditer (pasif).Persero AktifPesero Aktif disebut juga pesero pengurus, biasa diberi jabatan Direktur. Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan pengurusan atas Perseroan; dengan demikian, dalam hal terjadi kerugian maka Persero Aktif akan bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk mengganti kerugian yang dituntut oleh pihak ketiga yang merasa dirugikan.Persero KomanditerSedangkan untuk Persero Komanditer, diebut juga Persero Pasif. Pesero Pasif hanya menyetorkan modal, karena dia hanya bertindak selaku sleeping partner, maka dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkannya ke dalam perseroan.

Apa Sih Bedanya CV dan PT?

CV (Comanditaire Venootschap)CV (Comanditaire Venootschap) merupakan salah satu bentuk usaha alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha dengan modal yang terbatas. CV tidak ditentukan jumlah modal minimalnya, berbeda dengan PT yang minimal modalnya sebesar Rp.50 juta dan harus di setor ke kas Perseroan minimal 25% - nya. Misalnya seorang pengusaha ingin berusaha di industri rumah tangga, percetakan, biro jasa, perdagangan, catering, dll dengan modal awal yang tidak terlalu besar, dapat memilih CV sebagai alternatif Badan Usaha yang memadai.CV merupakan Badan Usaha yang tidak berbadan hukumKekayaan para pendirinya tidak terpisahkan dari kekayaan CV.Pembagian modal saat pendirian CV tidak disebutkan dalam anggaran dasar (saham tidak disebutkan / tidak ditentukan pembagiannya).CV didirikan minimal oleh dua orang, dimana salah satunya akan bertindak selaku Persero Aktif (persero pengurus) yang nantinya akan bergelar Direktur, sedangkan yang lain akan bertindak selaku Persero Komanditer (Persero diam), klik bedanya Persero Aktif dan Persero Komanditer.Perbedaan lain yang cukup penting antara PT dengan CV adalah, dalam melakukan penyetoran modal pendirian CV, di dalam anggaran dasar tidak disebutkan pembagiannya seperti halnya PT. Jadi, para persero harus membuat kesepakatan tersendiri mengenai hal tersebut, atau membuat catatan yang terpisah. Semua itu karena memang tidak ada pemisahan kekayaan antara CV dengan kekayaan para perseronya. PT (Perseroan Terbatas)PT (Perseroan Terbatas), dulu disebut Naamloze Vennootschaap (NV), merupakan suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.PT merupakan Badan HukumKekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri.Modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.Dalam melakukan penyetoran modal pendirian PT, di dalam anggaran dasar harus menyebutkan pembagian modal.Pada PT, setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.KesimpulanCV adalah badan usaha tidak berbadan hukum, sedangkan PT adalah badan usaha berbadan hukum.CV merupakan persekutuan dari dua jenis pesero, yaitu pesero aktif dan pesero pasif.PT merupakan kumpulan modal dalam bentuk saham dan dengan telah disahkannya PT tersebut oleh Menteri, CV hanya perlu didaftarkan pada pengadilan negeri setempat tempat domisili dari CV dan mengurus beberapa surat sesuai bidang usaha CV tersebut.Biaya yang dikeluarkan untuk mendirikan sebuah CV relatif lebih murah dibandingkan dengan membuat suatu PT, karena CV tidak memerlukan proses pengesahan sebagai badan hukum sampai ke Menteri Kehakiman. Dalam pendirian CV tidak ada proses pengecekan nama, jadi ada kemungkinan antara CV yang satu dengan yang lainnya terdapat kesamaan nama. PT harus mendapatkan Pengesahan sebagai badan hukum dari Menteri Hukum dan HAM.Apabila terjadi tuntutan maka tanggung jawab para pemegang saham hanya sebesar saham yang dimilikinya saja. Tanggung jawab dalam PT terbatas, sedangkan dalam CV tidak terbatas bahkan bisa sampai dengan harta pribadinya.Dalam CV perbandingan modal antar pesero tidak terlihat karena dalam Anggaran Dasar CV hanya menyebutkan jumlah modal dasar, tidak ada pengaturan mengenai komposisi modal antar pesero, berbeda dengan PT yang merupakan kumpulan modal dimana ada pembagian komposisi antar pemegang saham.CV tidak memiliki status badan hukum, maka tidak dapat memiliki asset berupa tanah, sedangkan PT berstatus badan hukum jadi bisa memiliki asset berupa tanah.